Spotify Dukung Langkah Epic Games Gugat Apple

Spotify menyatakan satu barisan dengan Epic Games dalam menggugat Apple karena telah menghapus Fortnite dari App Store.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Agu 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi Spotify
Ilustrasi Spotify. Kredit: StockSnap via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Spotify ternyata menjadi salah satu perusahaan yang mendukung keputusan Epic Games secara publik. Hal itu diketahui dari pernyataan perusahaan yang disampaikan pada jurnalis Recode, Peter Kafka.

Dalam pernyataannya, Spotify menegaskan dukungan pada Epic Games atas keputusannya melawan balik Apple, setelah Fornite dihapus dari App Store. Sebagai informasi, Spotify sendiri pernah melayangkan gugatan serupa pada Apple tahun lalu.

"Kami memuji tindakan Epic Games untuk mengambil sikap melawan Apple dan menjelaskan secara gamblang penyalahgunaan Apple atas posisinya yang dominan," tulis Spotify seperti dikutip dari Apple Insider, Jumat (14/8/2020).

Lebih lanjut, Spotify mengatakan praktik tidak adil yang dilakukan Apple telah merugikan pesaing dan konsumen sejak lama. Selain Spotify, Match Group sebagai pemilik Tinder juga menyerukan dukungan yang sama pada Epic Games.

Sebagai informasi, Epic Games sendiri diketahui mengajukan gugatan terhadap Apple karena telah menghapus gim besutannya, Fortnite, dari App Store. Penghapusan dilakukan karena Fortnite dianggap melanggar pedoman in-app payment perusahaan.

Untuk diketahui, Epic Games memang baru saja merilis fitur pembayaran langsung pada Fortnite sebagai opsi pembayaran lewat Apple. Tindakan itu yang lantas disebut sebagai pelanggaran.

Bukan Cari Ganti Rugi

Fortnite
Pengembang gim Fortnite menuntut anak berusia 14 tahun karena berbuat curang. (Doc: Epic Games)

Oleh sebab itu,Ā Epic dilaporkan menuntut Apple di pengadilan Amerika Serikat, dan tujuannya bukan untuk mendapatkan uang ganti rugi.

Epic dalam gugatannya menuntutĀ Apple mengakhiri banyak praktik perusahaan terkait App Store.

"Apple telah menjadi apa yang dikritiknya: raksasa yang berusaha mengendalikan pasar, memblokir kompetisi, dan menghentikan inovasi. Apple lebih besar, lebih kuat, dan lebih merusak daripada monopolis-monopolis di masa lalu," jels Epic di dalam gugutan yang diajukan di Distrik Utara California, seperti dikutip dariĀ Reuters, Jumat (14/8/2020).

Epic juga "menyerang" Apple di media sosial. Perusahaan meluncurkan kampanye dengan tagar #FreeFornite, mendesak para pemainnya meminta pengembalian dana dari Apple jika mereka kehilangan akses ke gim tersebut. Selain itu, juga membuat parodi dari iklan televisi Apple "1984".

Dampak Terhadap Pemain Fortnite

Fortnite
Fortnite. (Doc: Epic Games)

Dihapusnya Fornite dari App Store, berarti para pemain baru tidak bisa mengunduh gim tersebut. Selain itu, para pemain lama tidak bisa menerima pembaruan, tapi akan tetap bisa berfungsi pada perangkat yang sudah memasangnya.

Epic Games tidak mengungkapkan jumlah pengguna iOS yang memainkan Fortnite.

BanyakĀ gamerĀ memainkan gim ini dari PC atau konsolĀ gaming, sementara mereka biasanya menggunakan ponsel sebagai cadangan. Namun pengguna iPhone disebut menghasilkan pendapatan yang jauh lebih banyak untuk Epic.

Apple diketahui mengambil potongan antara 15 dan 30 persen untuk sebagian besar langganan dan pembayaran di dalam aplikasi-aplikasi di App Store. Para analis meyakini gim merupakan kontributor pengeluaran terbesar di dalam App Store.

Pihak Apple melalui pernyataannya mengatakan bahwa Fortnite telah dihapus karena Epic merilis fitur pembayaran dengan "tujuan yang jelas untuk melanggar pedoman App Stpre," setelah banyak aplikasinya ada di App Store selama satu dekade.

"Fakta bahwa kepentingan bisnis Epic kini mendorong mereka untuk pengaturan khusus, tidak mengubah fakta bahwa pedoman tersebut menciptakanĀ level playing fieldĀ untuk semuaĀ developer, dan membuatnya aman bagi pengguna," ungkap pihak Aple dalam pernyatan resminya.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya