Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memberikan apresiasi berbagai inovasi dan solusi lokal yang dikembangkan peserta IoT Makers Creations 2020, guna menyelesaikan masalah di tengah pandemi Covid-19.
IoT Makers Creations 2020 merupakan kompetisi yang mencari talenta-talenta teknologi pencipta solusi IoT untuk membantu mengatasi permasalahan.
Advertisement
Baca Juga
Tahun ini solusi IoT yang dicari adalah yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dan dunia usaha dalam menghadapi pandemi.
Setelah dibuka sejak 1 Juli dan proses kompetisi hingga September ini, Kemkominfo dan Asosiasi IoT Indonesia pun mengumumkan tiga pemenang utama.
"Kemkominfo menyampaikan apresiasi kepada peserta yang telah berusaha membuat solusi di tengah keterbatasan yang ada, termasuk diskusi yang harus dilakukan secara daring," kata Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo, Ismail, dalam Webinar IoT for Resilience in The Face of Pandemics dari Jakarta, Rabu (30/09/2020).
Dibacakan Ismail, pemenang pertama adalah tim Usman-Amikom dari Yogkakarta dengan karya UVC Sterilizer Lantas Masjid yang aman. Pemenang pertama mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp 10 juta.
Pemenang Kedua dan Ketiga
Juara kedua direbut TTG Team dari Mataram, dengan karya Smart Gate CN20. Pemenang kedua mendapatkan hadiah senilai Rp 7,5 juta.
Sementara juara ketiga adalah Tasik Inovasi dengan karyanya Smart Ventilator yang bisa dikontrol menggunakan aplikasi smartphone. Sementara, pemenang ketiga mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta.
Wakil Tim Usman-Amikom Elik Hari Muktafin mengatakan, inovasi yang dikembangkan timnya sesuai dengan kebutuhan lingkungan terdekatnya.
"Alat ini menjadi solusi bagaimana kondisi lantai masjid tetap bersih tanpa harus mengosongkan masjid untuk penyemprotan desinfektan. Alat ini dapat bekerja aman sepanjang hari dan diperlukan untuk menjaga kondisi lantai karena saat salat, terdapat gerakan sujud," katanya.
Advertisement
Terus Kembangkan Inovasi IoT
Dirjen Ismail pun memberikan semangat bagi tim yang belum menjadi pemenang. Menurutnya, tim lain memiliki karya bagus yang bisa terus dikembangkan dan implementasi agar membawa dampak positif membantu masyarakat sekitar.
Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIoTi) Teguh Prasetya mengatakan, ketiga pemenang membuat solusi IoT yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, solusi-solusi tersebut telah diimplementasikan di lingkungan terdekat mereka.
“Ada dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat karena pemanfaatan IoT perlu memperhatikan kondisi lokal agar mudah diadopsi dan diadaptasi dalam keseharian,” ujarnya.
Teguh mengharapkan dukungan komunitas, ASIOTI, dan Kemkominfo agar karya pemenang bisa dirasakan masyarakat luas. Kemenangan itu, menurutnya menjadi langkah awal masuk ke tahapan komersialisasi.
(Tin/Ysl)
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)