Foxconn Bakal Pindahkan Lini Perakitan iPad ke Luar Tiongkok

Untuk pertama kalinya, Foxconn dilaporkan berencana memenuhi pesanan iPad dan MacBook milik Apple dari luar Tiongkok.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Nov 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 16:30 WIB
iPad 8th Gen
Boks dan tampilan iPad 8th Gen. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Apple berusaha mendiversifikasi produk-produknya di berbagai manufaktur, tapi Foxconn tetap menjadi mitra utama selama bertahun-tahun.

Untuk pertama kalinya, Foxconn dilaporkan berencana memenuhi pesanan iPad dan MacBook milik Apple dari luar Tiongkok.

Dilansir GSM Arena, Jumat (27/11/2020), berdasarkan informasi, pihak Foxconn ingin membangun lini perakitan baru di Vietnam untuk memproduksi iPad dan MacBook milik Apple. Pabrik ini akan mulai berproduksi pada periode semester I 2021, dan berlokasi di provinsi Bac Giang.

Apple diprediksi telah meminta Foxconn untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok. Hal ini disebabkan meningkatnya ketegangan dan perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Pihak Foxconn belum memberikan komentar mengenai hal ini. Namun, Foxcoon dilaporkan sudah memiliki anak perusahaan, FuKang Technology Co Ltd, yang akan digunakan untuk menumbuhkan ekspansinya di Vietnam.

Apple Pangkas Biaya App Store untuk Pengembang

Ilustrasi Apple
Ilustrasi Apple (Foto: Apple)

Lebih lanjut, Apple mengumumkan program developer (pengembang) baru untuk mempercepat inovasi, serta membantu bisnis kecil dan pengembang independen. Program tersebut bernama App Store Small Business Program.

Dikutip dari Apple News Room beberapa hari lalu, program ini dinilai akan menguntungkan sebagian besar pengembang yang menjual layanannya di App Store.

Apple melalui program tersebut akan mengurangi beban biaya sebesar 15 persen bagi pengembang jika mereka hanya memiliki pendapatan USD 1 juta atau kurang dari itu selama tahun kalender sebelumnya. Biaya tersebut merupakan komisi untuk App Store.

Peluncuran Program

App Store Small Business Progam akan dirilis pada 1 Januari 2021. Program ini disebut hadir pada saat penting karena pengembang kecil dan independen harus terus bekerja untuk berinovasi serta berkembang di tengah tantangan ekonomi global saat ini.

Aplikasi menjadi semakin penting seiring bisnis beradaptasi ke dunia virtual selama pandemi, serta banyak bisnis kecil meluncurkan atau secara dramatis menumbuhkan kehadiran digital mereka untuk terus menjangkau pelanggan dan komunitasnya.

Apple menilai program ini akan membantu pengembang kecil dan calon wirusaha memiliki lebih banyak sumber daya untuk berinvestasi, dan mengembangkan bisnis di ekosistem App Store. Sebelumnya, Apple membebankan biaya komisi App Store sebesar 30 persen.

(Din/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya