Menkominfo Pastikan Informasi Seputar Vaksin Covid-19 di Indonesia Akurat

Menkominfo Johnny G. Plate memastikan informasi soal vaksin Covid-19 yang disampaikan ke masyarakat akan dilakukan secara proaktif, akurat, dan kredibel.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 07 Des 2020, 12:01 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 11:59 WIB
Vaksin Sinova.
Vaksin Corona Covid-19 Sinovac. Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 di Indonesia.

Menyusul kedatangan vaksin Covid-19 di Tanah Air, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memastikan informasi seputar vaksin ke masyarakat akan dilakukan secara proaktif, akurat, dan kredibel.

"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk terus mendorong percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 demi kesehatan pulih ekonomi bangkit," tutur Johnny dalam siaran pers yang dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Senin (7/12/2020).

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Johnny menyebut media center KPC PEN bersama Forum Merdeka Barat 9 Kemkominfo akan menjadi salah satu platform yang akan memberikan informasi terkait penanganan Covid-19, vaksin dan vaksinasi Covid-19, termasuk pemulihan ekonomi nasional.

Johnny juga berharap berbagai informasi terkati perkembangan terbaru vaksinasi maupun vaksin Covid-19 nantinya dapat menjadi acuan masyarakat untuk mendukung, mengawal, dan mendorong suksesnya pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

"Kedatangan vaksin Covid-19 yang pertama ini adalah momentum awal yang perlu kita sambut dengan energi positif, serta semangat yang optimistis. Kita semua tahu bahwa momentum ini dapat memberikan daya dorong bagi bangsa Indonesia untuk melewati pandemi Covid-19 ini," kata dia melanjutkan.

Dalam kesempatan yang sama, Johnny juga memperkenalkan lima juru bicara pemerintah untuk vaksinasi Covid-19.

"Pemerintah telah menunjuk 5 juru bicara vaksinasi Covid-19 di tingkat pusat. dari 4 instansi yang merupakan leading sectors. Baik dalam pengadaan vaksin Covid-19, maupun pelaksanaan vaksinasi Covid-19," ujar dia menjelaskan.

Penunjukan juru bicara dari leading sectors, disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara ditujukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat, dan cepat tanggap.

"Dengan demikian, diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," kata dia.

Daftar Lengkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Vaksin COVID-19 Tiba di Tanah Air
Sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 Sinovac dalam 7 Envirotainer tiba di Bandara Soetta, Jakarta pada Minggu (6/12/2020) pukul 21.25 WIB, dibawa pesawat jenis Boeing 777-300 ER nomor registrasi PK-GIC. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai lima juru bicara pemerintah soal vaksinasi Covid-19, berikut ini daftar lengkapnya:

1. Prof. Drh, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc.,Ph.D.

Juru bicara pertama berasal dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Wiku yang saat ini merupakan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 akan menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin Covid-19 dan korelasinya dengan pengendalian Covid-19.

"Prof Wiku juga akan menyampaikan pesan menyeluruh dari semua aspek terkait secara umum (umbrella message) mengenai vaksin dan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," ujar Johnny.

2. dr. Reisa Broto Asmoro

Menurut Johnny, dr. Reisa yang saat ini juga merupakan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 akan menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan, termasuk imunisasi dan vaksinasi.

3. dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Juru bicara ketiga berasal dari Kementerian Kesehatan. Saat ini, dr. Siti merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan.

"Dr. Nadia Akan menyampaikan informasi terkait kebijakan, program vaksinasi, serta hubungan vaksin Covid- 19 dengan kesehatan masyarakat. Selain itu, dr. Nadia juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait vaksin dan vaksinasi," tutur Johnny.

Juru Bicara dari BPOM dan Bio Farma

4. Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia M.Pharm, Apt.

Juru bicara keempat berasal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lucia saat ini juga menjabat Direktur Registrasi Obat BPOM.

"Tugasnya menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19, serta kebijakan Badan POM. Selain itu, Ibu Rizka juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin," ujar Johnny menjelaskan.

5. Bambang Heriyanto

Adapun juru bicara kelima berasal dari PT Bio Farma. Bambang sendiri kini menjabat sebagai Corporate Secretary PT Bio Farma.

"Akan menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia. Di samping itu, Bapak Bambang akan memberikan tanggapan untuk isu terkait produk dan distribusi vaksin," tutur Johnny menjelaskan.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya