Menkominfo Johnny G Plate Pastikan Kabel Laut Putus Tak Ganggu Telekomunikasi PON Papua

Penyelenggaraan PON Papua pada Oktober 2021 akan tetap mendapatkan dukungan telekomunikasi yang baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2021, 21:45 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 21:26 WIB
Pictogram PON 2021 Papua
Pictogram PON Papua. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Gangguan telekomunikasi terjadi di Jayapura akibat Sistem Komunikasi Kabel Laut milik PT Telkom Indonesia ruas Biak-Jayapura putus pada 30 April 2021. Meski begitu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memastikan, putusnya jaringan kabel laut tersebut tak akan mengganggu penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.

Ia menegaskan, penyelenggaraan PON Papua pada Oktober 2021 akan tetap mendapatkan dukungan telekomunikasi yang baik. "Dukungan telekomunikasi pada saat penyelenggaraan PON tetap dapat dilakukan dengan baik karena pemulihan kabel laut sudah selesai," kata Jhonny dalam jumpa pers yang digelar virtual, Senin (7/6/2021).

Pemulihan jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura, menurutnya akan selesai pada Juni 2021. Karena itu, ketika PON diselenggarakan, jaringan telekomunikasi di Bumi Cenderawasih telah kembali normal.

Kominfo, sambungnya, juga akan melakukan koordinasi lintas operator seluler dalam rangka memberikan dukungan tersedianya bandwidth yang cukup untuk penyelenggaraan PON Papua. "Kami harapkan agar penggelaran kabel optik ini bisa selesai sehingga dukungan untuk transmisi data ke dan dari Papua bisa berlangsung dengan baik," ujar Johnny.

 

Faktor Alam

menkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (Ist)

Kabel laut milik PT Telkom Indonesia ruas Biak-Jayapura putus pada 30 April lalu. Dari hasil investigasi sementara, putusnya kabel laut tersebut diakibatkan oleh faktor alam.

"Dapat saya berikan konfirmasi bahwa putusnya kabel di ini adalah sepenuhnya menjadi kendala teknis, bukan faktor non-teknis," ungkap Johnny.

Total kapasitas yang terdampak akibat putusnya jaringan kabel laut tersebut sebesar 154 Gbps. Adapun total trafik normal seluruh Papua sebesar 464 Gbps. Sebanyak empat wilayah mengalami gangguan layanan, yakni di Jayapura, Abepura, Sentani, dan Sarmi.

PT Telkom menyediakan kapasitas link back up sebesar 4,7 Gbps, ditunjang dari pemanfaatan link satelit sebesar 2.662 Mbps, radio long houl Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long houl Sarmi-Biak 1.600 Mbps.

Infografis Google dan Facebook

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya