Liputan6.com, Jakarta - Membagikan terlalu banyak informasi atau data pribadi ke media sosial atau aplikasi kencan bisa jadi awal terjadinya doxing dan cyber stalking. Ancaman di ranah online ini pun bisa meningkat ke ranah fisik, apalagi jika data yang dibagikan menyangkut alamat rumah, kantor, nama, hingga nomor telepon.
Pakar Keamanan Siber di Kaspersky Anna Larkina dalam keterangannya mengatakan, media sosial dan berbagai aplikasi membuat kencan lebih mudah. Namun selain bisa mempertemukan pengguna dengan cinta, di medsos maupun aplikasi kencan juga ada bot dan penipu yang mencari korbannya.
Baca Juga
"Itu sebabnya saat berkomunikasi dengan seseorang secara online, tetap penting untuk mengingat aturan dasar privasi digital," kata Larkina, dalam keterangan Kaspersky, Kamis (22/7/2021).
Advertisement
Dia lebih lanjut menyarankan agar pengguna selalu mengingat aturan dasar privasi digital saat berkomunikasi dengan orang baru, secara online.
"Untuk berkencan secara online (kencan online) dengan aman, kami menyarankan untuk tidak membagikan informasi pengenal pribadi. Misalnya nomor telepon, lokasi, rumah, dan alamat kantor," katanya.
Tips Kaspersky
Kaspersky juga merekomendasikan tips berikut agar data pribadi pengguna selalu terlindungi:
- Selalu periksa pengaturan izin pada aplikasi yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan data pengguna dibagikan atau disimpan oleh pihak ketiga atau pihak lain, tanpa sepengetahuan pengguna.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA). Ingat bahwa menggunakan aplikasi yang menghasilkan kode satu kali lebih aman dibanding menerima faktor kedua melalui SMS. JIka pengguna membutuhkan keamanan tambahan, mereka juga dapat menggunakan kunci 2FA perangkat keras.
- Pergunakan solusi keamanan seperti Password Manager untuk menghasilkan dan mengamankan kara sandi unik di tiap akun online dan menghindari penggunaan sandi yang sama berulang kali.
Advertisement
Hati-Hati Unggah Konten di Medsos
- Cari tahu apakah ada kata sandi yang digunakan untuk mengakses akun online pengguna telah disusupi. Salah satunya menggunakan tool Kaspersky Security Cloud. Fitur pemeriksaan akun bisa membantu pengguna memeriksa kebocoran data.
Tool serupa yang bisa dipakai adalah https://haveibeenpwned.com/, Avast Hack Check yang dapat diakses di https://www.avast.com/hackcheck, dan Firefox Monitor di https://monitor.firefox.com/.
Versi lokal bisa dilihat di laman Periksa Data dengan alamat di periksadata.com.
- Selalu pertimbangkan konten yang akan dibagikan secara online. Hindari membagikan informasi pribadi yang dapat digunakan orang lain.
(Tin/Isk)