Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa lebih dari satu miliar orang di negeri Tirai Bambu itu sudah menjadi pengguna internet.
Dikutip dari Nikkei Asia, China Internet Network Information Center (CNNIC) melaporkan bahwaĀ pada Juni 2021, terdapat 1,01 miliar masyarakat Tiongkok yang sudah menggunakan internet.
Advertisement
Baca Juga
Angka tersebut naik 8 persen dari tahun sebelumnya hingga menembus satu miliar. Selain itu, penetrasi internet naik menjadi 71,6 persen.
Melansir Shanghai Daily, Senin (30/8/2021), CNNIC pada Jumat lalu juga mengatakan bahwa hal itu membuat Tiongkok menjadi rumah bagi satu miliar warganet untuk pertama kalinya.
Menurut laporan CNNIC, di antara 1,01 miliar pengguna internet per Juni 2021, 28 persen adalah pengguna berusia paruh baya dan lanjut usia di atas 50 tahun.
CNNIC menyebut bahwa kelompok usia tersebut merupakan kelompok dengan pertumbuhan tercepat dari semua kelompok usia.
Ā
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengaruh 5G
Ada berbagai penyebab pertumbuhan pengguna internet di Tiongkok mencapai angka tersebut.
CNNIC mengatakan, perkembangan 5G yang pesat dan meningkatnya jumlah pengguna internet berusia lanjut juga berkontribusi pada peningkatan basis pengguna di Tiongkok.
Selain itu, perusahaan seperti Alibaba juga semakin menarik lebih banyak pengguna di negara terpadat dunia itu dengan berbagai layanan mulai dari belanja hingga membayar tagihan.
Para analis mengatakan, pengembangan 5G memungkinkan pengguna lebih bisa menikmati penggunaan smartphone, sehingga meningkatkan layanan digital, terutama layanan video yang bergantung pada lalu lintas data.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok mengatakan, di bulan Juli 2021, pengguna 5G di negara itu mencapai 392 juta atau hampir dua kali lipat dari akhir tahun lalu.
Advertisement
Aplikasi yang Paling Banyak Digunakan
Bulan Juni, aplikasi yang paling populer salah satunya adalah aplikasi messaging, dengan pengguna WeChat mencapai 983 juta pengguna.
Aplikasi lain termasuk layanan video pendek dengan 880 juta pengguna, belanja online dengan 812 juta pengguna, dan layanan pesan-antar makanan dengan 469 juta pengguna.
CNNIC mengakui bahwa di pedesaan, pengguna masih menghadapi tantangan seperti kurangnya keterampilan daring, tingkat pendidikan rendah, serta terbatasnya perangkat dan jaringan.
Untuk itu, pemerintah mengambil langkah dengan membangun lebih banyak BTS 5G, meningkatkan kecepatan broadband, memperluas jangkauan internet di pedesaan dan memberikan pelatihan untuk orang tua.
Di masa pandemi, layanan digital juga mendukung kehidupan sehari-hari dan mendorong ekonomi.
380 juta pengguna dilaporkan telah menggunakan layanan platform publik. Sementara, 325 juta pengguna memanfaatkan platform belajar daring pada bulan Juni. 239 juta pengguna juga dilaporkan menggunakan layanan medis daring.
(Dio/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement