Akun Weibo Fan Club BTS Tiongkok Diblokir Sementara karena Penggalangan Dana llegal

Selain akun seputar anggota BTS itu, Tiongkok dikabarkan juga memblokir beberapa akun Weibo seputar K-Pop lainnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Sep 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 17:00 WIB
BTS. (Twitter/ bts_bighit)
BTS. (Twitter/ bts_bighit)

Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial Tiongkok Weibo melarang akun fan club boyband K-Pop BTS untuk mengunggah sesuatu selama 60 hari. Hal ini karena mereka dituding melakukan penggalangan dana secara ilegal.

Akun penggemar dengan 1,1 juta pengikut di Weibo itu sendiri berisi seputar anggota BTS yaitu Jimin.

Mengutip AP News, Selasa (7/9/2021), akun tersebut terkena sanksi pemblokiran usai sebuah gambar yang beredar di internet pekan lalu, menunjukkan pesawat Jeju Air bergambar Jimin di sana.

Pesawat dengan desain modifikasi itu merupakan bagian dari para penggemar, untuk merayakan ulang tahun Jimin BTS yang ke-26 di bulan Oktober ini.

Namun menyusul kritik, akun itu mengeluarkan pernyataan pekan lalu di feed-nya, yang meminta penggemar untuk lebih "rasional" saat mengejar selebritis, demi "lingkungan internet yang harmonis dan sehat."

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu waktu setempat, Weibo mengatakan bahwa kelompok penggemar tersebut telah dilarang mengeluarkan unggahan selama 60 hari, karena dianggap menggalang dana secara ilegal.

"Weibo dengan tegas menentang perilaku mengejar bintang yang tidak rasional dan akan menanganinya dengan serius," kata mereka.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tiongkok Gencar Kendalikan Industri Hiburan

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Media pemerintah Tiongkok Global Times menyebut, fan club itu mulai menggalang dana sejak bulan April. Lebih dari 1 juta yuan dikumpulkan dalam tiga menit pertama, dan dalam satu jam pertama sudah terkumpul 2,3 juta yuan.

Para penggemar tersebut juga berencana memasang iklan tentang perayaan ulang tahun Jimin di surat kabar luar negeri seperti The New York Times.

Langkah itu diambil di tengah gencarnya pemerintah Tiongkok untuk mengendalikan industri hiburan mereka, serta menekan "perilaku irasional" dari para penggemar.

Presiden Xi Jinping dikabarkan telah menyerukan "peremajaan nasional" dengan kontrol Partai Komunis yang lebih ketat terhadap bisnis, pendidikan, budaya, dan agama.

Sebelumnya, pemerintah Tiongkok telah membatasi waktu bermain game online pada anak-anak dengan mengeluarkan aturan bagi industri.

Selain itu pekan lalu, mereka juga melarang laki-laki berpenampilan wanita di televisi dan melarang ajang pencarian bakat karena dianggap bisa berpengaruh buruk bagi kaum muda. 

Akun Kpop Lain Bernasib Serupa

Blackpink
Blackpink saat tampil dalam YouTube Music Artist Lounge di Coachella 2019 (12/4/2019). (AFP/Roger Kisby)

Tidak sampai di situ, Weibo juga mengatakan dalam sebuah pernyataan berbeda bahwa mereka sudah melarang 21 akun fan club K-Pop lain selama 30 hari.

Alasannya, akun-akun seputar NCT, EXO, dan Blackpink tersebut dinilai mengunggah konten "pengejaran bintang yang tidak rasional."

Mengutip Japan Times, aksi itu tentu mendapatkan kritik dari para penggemar K-Pop, yang menyebutnya tak beralasan dan terlalu keras.

Agnes He, seorang mahasiswa di Jiangsu, mengatakan langkah tersebut mungkin bisa membantu mengendalikan perilaku penggemar yang sudah keterlaluan.

Namun hal itu membuatnya khawatir dirinya tak bisa lagi membeli album dengan harga diskon melalui pembelian grup yang diselenggarakan akun penggemar.

"Saya cukup bijaksana ketika mengejar bintang," katanya, menambahkan bahwa ia melihat idola pop sebagai pengaruh positif. "Ini adalah kebebasan pribadi. Hanya karena saya menyukai idola pop Korea bukan berarti saya tidak patriotik," tuturnya. 

Tokoh Publik Diminta Patuh

Gaya berpakaian Zhao Wei yang dihapus jejak digitalnya oleh Pemerintah China. (Instagram/ vicki_zhaowei)
Gaya berpakaian Zhao Wei yang dihapus jejak digitalnya oleh Pemerintah China. (Instagram/ vicki_zhaowei)

Seorang DJ di Taipei, Allen Huang, pun tidak percaya langkah ini efektif untuk menghentikan akun-akun penggemar. Menurutnya, banyak kampanye penggalangan dana yang bergerak diam-diam demi menghindari sensor.

"Orang-orang Tiongkok akan menemukan cara untuk terus mendukung, apakah itu melalui klub penggemar non-Weibo, penggalangan dana diam-diam atau hanya rebranding ide pendanaan penggemar," katanya.

Tiongkok memang akhir-akhir ini kerap disorot karena meminta selebriti dan tokoh publik mereka untuk patuh pada nilai-nilai yang dianut pemerintah atau akan menghadapi akibatnya.

Aktris Fan Bingbing dan Zheng Shuang misalnya, telah didenda berat karena menghindari pajak. Sementara, aktris Vicky Zhao alias Zhao Wei pada pekan lalu, dihapus seluruh jejak digitalnya, termasuk acara TV dan film, tanpa penjelasan.

Infografis Tiongkok Blokir Aplikasi Populer

Infografis Tiongkok Blokir Aplikasi Populer
Infografis Tiongkok Blokir Aplikasi Populer
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya