Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp diketahui telah meluncurkan aplikasi baru untuk versi desktop. Informasi ini diketahui dari unggahan seorang blogger asal Italia, Aggiornamenti Lumia.
Namun seperti dikutip dari Gadget 360, Rabu (17/1/20210, aplikasi WhatsApp baru ini masih dalam versi beta. Kendati demikian, aplikasi ini sudah dapat diunduh di Microsoft Store.
Baca Juga
Berdasarkan temuan, aplikasi baru ini berbasis Universal Windows Platform (UWP). Karenanya, aplikasi ini memberikan pengalaman berbeda dari WhatsApp for Windows yang sudah ada sekarang.
Advertisement
Mengingat aplikasi chatting ini berbeda dari yang sebelumnya, ada beberapa perubahan yang ditampilkan. Salah satunya WhatsApp di PC kini mendukung efek akrilik yang diperkenalkan di Windows 11.
WhatsApp versi UWP ini juga disebut tetap mampu menampilkan notifikasi, meski aplikasi ditutup dan tidak aktif. Selain itu, versi anyar ini juga memiliki performa lebih cepat dibandingkan versi sekarang.
Selain untuk Windows, WhatsApp juga dilaporkan tengah mengejarkan aplikasi baru untuk perangkat macOS.
Laporan WABetaInfo menyebut aplikasi ini akan berbasis proyek Apple Catalyst yang memungkinkan developer memakai satu kode untuk aplikasi macOS dan iPadOS.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemenkes Luncurkan Layanan Chatbot WhatsApp PeduliLindungi
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan layanan chatbot WhatsApp PeduliLindungi, sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan yang terkait dengan sertifikasi, status vaksinasi, dan perbaikan info diri.
Untuk mengakses layanan chatbot PeduliLindungi, masyarakat bisa menghubungi WhatsApp Kemenkes RI di nomor 081110500567.
Dalam konferensi pers baru-baru ini, untuk keamanan data, masyarakat akan diminta terlebih dulu memasukkan nomor telepon yang terdaftar di aplikasi PeduliLindungi dan kode OTP.
Kemudian, akan ditampilkan menu Download Sertifikat, Status Vaksinasi, dan Ubah Info Diri yang bisa dipilih oleh masyarakat sesuai kebutuhan.
Advertisement
Rata-Rata Aduan per Minggu
Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kemenkes mengatakan, selama ini pengaduan diarahkan ke email sertifikat@pedulilindungi.id atau call center 119 ext. 9.
Kemenkes mengungkapkan, rata-rata aduan per minggunya bisa mencapai lebih dari 134 ribu email dan 80 ribu panggilan, yang sebagian besar terkait informasi sertifikat vaksin dan penyesuaian data.
"Ini untuk melengkapi channel pengaduan kita sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan lebih pasti lagi," kata Setiaji.
Setiaji mengatakan, chatbot resmi dari Kemenkes RI yang bisa diakses selama 24 jam ini, memiliki tanda centang berwarna hijau di bagian namanya.Â
(Dam/Isk)
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp
Advertisement