Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Johnny G. Plate belum lama ini meresmikan pemanfataan perdana 16 BTS yang dibangun di Nusa Tenggara Timur. Rencananya pemerintah melalui BAKTI Kemkominfo akan membangun 421 BTS di NTT.
Hal ini dilakukan untuk mengakselerasi infrastruktur digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Johnny menyebut, upaya akselerasi infrastuktur digital ini salah satunya diwujudkan dengan pembangunan BTS 4G.
Baca Juga
Ia berharap, keberadaan infrastruktur digital bisa mendorong pertumbuhan berbagai sektor di NTT.
Advertisement
Johnny menyebut, saat ini terdapat 156 BTS eksisting BAKTI yang sudah dibangun. Ke depan, pemerintah bermaksud akan mendorong perluasan jangkauan konektivitas dengan memperbanyak pembangunan BTS di NTT, hingga 421 unit.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur konektivitas sudah menjadi komitmen pemerintah guna mendukung pertumbuhan digital di berbagai bidang, termasuk ekonomi.
“Akselerasi ini diharapkan dapat menjadi titik bangkit bagi pertumbuhan yang makin menjangkau segmen masyarakat akar rumput melalui penggunaan platform digital serta memberikan multiplayer effect di berbagai bidang dan lini,” kata Johnny, dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Ada Lagi Hambatan dalam Konektivitas
Ia berharap, dengan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T, tidak ada lagi hambatan bagi geliat usaha dan kreativitas.
“Jadikan internet sebagai medium konektivitas untuk menunjukkan daya resiliensi dan semangat bertumbuh secara berkelanjutan,” ujarnya, berpesan.
Johnny juga mendorong warga NTT memanfaatkan BTS 4G untuk menggunakan internet secara produktif.
Menurut Menteri Johnny, seiring dengan arus cepat perkembangan zaman di tengah era transformasi digital, internet menjadi enabler yang penting dalam rangka digitalisasi yang mendukung giat produktivitas.
Advertisement
Berbagai Manfaat Internet di NTT
“Dengan internet kita bisa mempromosikan budaya dan destinasi pariwisata hingga memasarkan produk ekonomi kreatif serta produk tani dan peternak, dengan jangkauan wilayah nasional, regional bahkan internasional,” katanya.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, Johnny melihat aktivitas dan mobilitas masyarakat secara fisik menjadi terbatas. Oleh karenanya, internet menjadi sarana yang memungkinkan terlaksananya berbagai aktivitas, seperti belajar jarak jauh atau mengakses layanan kesehatan melalui health-tech.
Dengan realita inilah, dibutuhkan pembangunan infrastruktur digital yang di seluruh wilayah Indonesia. Johnny berharap, momentum ulang tahun ke-63 Provinsi NTT, bisa menjadikan konektivitas NTT makin luas dan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat.
(Tin/Ysl)