Wiliam Martaputra Mengundurkan Diri, Suwarjono Jadi PJs CEO Arkadia Digital Media

Wiliam Martaputra, selaku Chief Executive Officer PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya.

oleh Yuslianson diperbarui 15 Mar 2022, 15:38 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 15:24 WIB
(Foto: Dok Istimewa/PT Arkadia Digital Media Tbk)
PT Arkadia Digital Media Tbk akan melepas saham ke publik (Foto: Dok Istimewa/PT Arkadia Digital Media Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI), Wiliam Martaputra, mengundurkan diri dari jabatannya.

Adapun Surat pengunduran diri tercantum dalam keterbukaan informasi publik yang dipublikasikan di situs resmi Bursa Efek Indonesia melalui kiriman surat dari Perseroan dengan nomor surat 004/ADM/BOD/III/2022.

“Perseroan telah menerima permohonan pengunduran diri Bapak Wiliam Martaputra, Direktur Utama Perseroan melalui suratnya tanggal 11 Maret 2022.

Untuk memenuhi POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, permohonan pengunduran diri Bapak Wiliam Martaputra dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat,” demikian pernyataan yang tercantum dalam surat pengunduran diri.

Atas pengunduran diri William Martaputra, Pejabat Sementara (Pjs) CEO Arkadia Digital Media, Suwarjono, memastikan operasional Perseroan tidak terganggu.

Suwarjono juga mengatakan, berbagai target tetap dijalankan dan optimis akan tercapai. "Penyegaran di sebuah perusahaan adalah hal biasa. Namun, kami pastikan operasional perusahaan dan target-target perusahaan yang telah kami rancang tetap sesuai rencana dan akan bertumbuh," papar Suwarjono.

Dijelaskan Suwarjono, PT Arkadia Digital Media Tbk sendiri masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan maupun jumlah kunjungan. Jumlah pengunjung baik untuk pengakses Suara.com maupun tujuh portal yang berada di bawah naungan Perseroan mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

"Jumlah pengunjung naik 30 persen dibanding tahun 2020. Ini disebabkan terjadi perbaikan kinerja distribusi konten dan penambahan jumlah regional, dari awalnya 5 daerah, lalu 14 daerah, menjadi 20 daerah. Tahun ini kami optimis naik lagi sejalan dengan peluncuran sejumlah platfom digital,“ kata Suwarjono.

 

Jumlah Pengakses Baru Meningkat

Lebih jauh, Suwarjono yakin PT Arkadia Digital Media Tbk akan terus tumbuh seiring peningkatan jumlah pengakses baru dari generasi milenial dan peluncuran platform video untuk publik Clickmov, yang melengkapi platform milik PT Arkadia Digital Media Tbk sebelumnya.

Tahun lalu perusahaan induk Suara.com ini meluncurkan Yoursay.id, platform konten buatan pengguna yang memungkinkan para konten kreator menayangkan karya-karya mereka.

Pertumbuhan Yoursay sangat pesat, setahun setelah peluncuran mempunyai jumlah anggota 56 ribu, yang sebagian besar konten kreator. Jumlah konten yang dipublish mencapai ratusan setiap hari dengan trafik 40 juta perbulan.

 

Luncurkan Iklandisini.com

Sebelumnya, Arkadia juga sudah meluncurkan platform Iklandisini.com, layanan pemasangan iklan secara mandiri. Masyarakat bisa memasang iklan ke media-media terpilih dengan harga terjangkau dan layanan laporan paska pemasangan iklan memuaskan.

Platform lain ada Serbada.com, platform news-commerce. Kelebihan platform ini menggabungkan news dan e-commerce yang memberikan ulasan hingga akusisi atas produk-produk berkualitas.

Terkait platform video Clickmov, ditambahkan Suwarjono, konten video adalah salah satu konten unggulan di masa depan sehingga media publisher harus mencari cara untuk mengembangkan.

“Kami mengajak publik, para konten kreator, maupun sejumlah media partners untuk bergabung, namun dengan kurasi tim redaksi. Ini penting untuk menjaga kualitas tayangan,” kata Jono.

 

Rencana Clickmov

Ke depan, Clickmov tidak hanya menayangkan karya pengguna, namun juga akan memberi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.

“Kami sudah merencakan memberikan training ke para konten kreator maupun komunitas. Baik secara online maupun offline di wilayah mereka sehingga bisa langsung dipraktekkan. Kami juga akan terus melakukan pendampingan kepada para partners nantinya,” jelas Suwarjono.

"Saya kira ini perjuangan yang luar biasa, karena 8 tahun ini, kita mengalami perubahan landscape media yang juga luar biasa. Kalau kita tidak bekerja keras di perubahan landscape media ini, apalagi dengan adanya disrupsi digital ini, kalau kita tidak banyak inovasi, saya kira kita akan ketinggalan," ujar Suwarjono.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya