Ada Bubuk Putih Mencurigakan dalam Amplop, Karyawan Apple Dievakuasi

Apple kepada karyawannya mengatakan, menurut pihak berwenang, bubuk putih tersebut tidak berbahaya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Mar 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Apple
Ilustrasi Apple (AP Photo/Mary Altaffer, File)

Liputan6.com, Jakarta Pekerja di markas Apple di Cupertino, California, Amerika Serikat, hari Selasa pekan ini sempat dievakuasi usai ditemukannya sebuah amplop berisi bubuk putih mencurigakan di kantor tersebut.

Mengutip New York Post, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Santa Clara County, Justin Stockman, mengatakan zat itu pertama kali ditemukan oleh seseorang, yang lalu meminta karyawan Apple Park untuk keluar.

Dilaporkan The Verge, dikutip Jumat (18/3/2022), laporan insiden dari Damkar menyebutkan adanya alarm kebakaran dan "respon hazmat" di kantor pusat Apple, tepat usai tengah hari waktu setempat.

Tak lama, personel kedaruratan mengatakan situasi sudah terkendali dan karyawan telah diizinkan kembali ke kantor. Meski begitu, tidak diketahui bubuk apa yang ditemukan di bangunan tersebut.

Kepada para stafnya di Apple Park melalui email, Apple mengatakan "pihak berwenang menyimpulkan bahwa tidak ada bahan berbahaya." Surat itu juga mengatakan operasional kantor sudah kembali normal.

Terkait kejadian itu, Apple belum mengeluarkan pernyataan resmi soal apa yang terjadi. Kantor dari perusahaan teknologi itu sendiri kabarnya akan mulai pendekatan bertahap uji coba kerja hybrid di bulan April. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pabrik Perakit Apple di Tiongkok Ditutup Sementara

Ilustrasi Apple
Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

Sebelumnya, Foxconn, pabrik perakit dan pemasok Apple hingga Samsung baru saja mengumumkan telah menutup sementara pabriknya di Shenzhen, Tiongkok.

Diketahui, penutupan pabrik Foxconn dan produsen lainnya ini terjadi setelah pihak berwenang mengumumkan lockdown akibat kasus Covid-19 meningkat di kota tersebut.

Sektor bisnis yang menyediakan layanan tidak penting diperintahkan untuk tutup, dan semua orang di kota itu akan diuji Covid-19 setelah ada laporan 60 infeksi baru pada hari Minggu.

Mengutip The Verge, Senin (14/3/2022), raksasa manufaktur itu mengatakan akan mengalihkan produksi ke lokasi lain di luar Shenzhen.

Sebagai informasi, Foxconn adalah produsen elektronik terbesar di dunia, dan pemasok penting bagi perusahaan teknologi terkenal di dunia, termasuk Apple dan Samsung. 

Dampak Penutupan Pabrik di Tiongkok

Foxconn
Foxconn (Bloomberg)

Selain Foxconn, raksasa teknologi seperti Huawei, Tencent, dan Oppo pun memiliki kantor pusar berbasis di Shenzhen, terletak di dekat perbatasan dengan Hong Kong.

Lebih lanjut, Foxconn mengatakan telah menghentikan produksi di pabrik Longhua dan Guanlan hingga ada pemberitahuan resmi dari otoritas kota atau pemerintah.

Kabar penutupan pemasok Apple ini hadir setelah perusahaan asal Cupertino tersebut baru saja mengumumkan kehadiran iPhone SE 5G 2022 pekan lalu.

Menjadi produsen utama perangkat iPhone, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah penutupan pabrik Foxconn di Shenzen itu akan berdampak dengan ketersediaan iPhone SE 2022 secara global.

Pihak Tiongkok sendiri telah menerapkan kebijakan nol-Covid sejak awal pandemi, dimana strategi mendorong keputusan lockdown dan pengujian massal di daerah terkena dampak lebih cepat.

(Dio/Isk)

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya