Ratusan Talenta Teknologi Indonesia di ID Tech HQ - Grab Telurkan Ratusan Inovasi

Sudah banyak inovasi teknologi yang dilahirkan dari kumpulan engineers Indonesia yang kerap dikenal dengan nama talenta teknologi lokal.

oleh Fachri pada 12 Agu 2022, 00:00 WIB
Diperbarui 11 Agu 2022, 13:25 WIB
Grab Indonesia.
Sesi wawancara dan informasi komprehensif bersama para engineers, Rabu (10/8/2022).

Liputan6.com, Jakarta Inovasi adalah kata kunci. Mungkin itu yang tergambar jika melihat kiprah Grab selama ini. Dalam menjalankan bisnisnya, sudah banyak inovasi solusi teknologi yang tercipta. Tak jarang, inovasi tersebut menjadi solusi jitu atas permasalahan yang dihadapi sekarang.

Solusi teknologi inovatif tersebut, tak lahir dari ruang hampa. Ada kumpulan talenta yang menjadi elemen penting di dalamnya. Meramu ide dan strategi sedemikian rupa, untuk membuat Grab dan para mitra menjadi berkembang dan mampu meningkatkan nilai ekonominya. 

Sudah banyak inovasi teknologi yang dilahirkan dari kumpulan engineers Indonesia yang kerap dikenal dengan nama talenta teknologi lokal. Mulai dari sisi UMKM, mitra pengemudi, hingga investor pemula. Semua itu memiliki efek domino yang luas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ratusan Solusi Teknologi Inovatif

Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab.
Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab saat mengisi sesi wawancara dan informasi khusus bersama engineers Grab Indonesia, Rabu (10/8/2022).

Berawal dari tahun 2017, Grab menghadirkan Pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D Centre) yang menjadi cikal bakal Grab Tech Center yang diperkenalkan pada November 2020 lalu. Kini, lewat ID Tech HQ - Grab yang merupakan sebutan baru bagi Grab Tech Center, Grab menegaskan dedikasinya terhadap tanah air dengan menelurkan ratusan solusi teknologi inovatif yang tersemat pada Grab dan OVO. 

Tentunya inovasi-inovasi ini memberikan dampak yang menggembirakan, khususnya bagi UMKM dan pedagang pasar tradisional.

“ID Tech HQ - Grab ini merupakan pusat inovasi regional Grab untuk UMKM dan pedagang pasar yang berfokus untuk pengembangan solusi teknologi yang tak hanya diterapkan di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara,” ungkap Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab.

Menaungi ratusan talenta teknologi lokal, ID Tech HQ - Grab menjadi wadah yang mencakup pengembangan manajemen produk, desain produk, analisis produk, software engineering, quality assurance engineering, backend engineering, mobile front-end engineering, hingga site reliability engineering

Solusi teknologi inovatif tersebut mampu tercipta karena engineers lokal ini bebas meriset, merancang, dan menguji coba berbagai perangkat dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bahkan, inovasi hasil kontribusi talenta lokal yang dikembangkan di ID Tech HQ - Grab ini pun sudah merambah kancah regional.

UMKM Semakin Terjangkau

Ariek Wibisono, Senior Map Operations Manager, GrabMaps Indonesia.
Ariek Wibisono, Senior Map Operations Manager, GrabMaps Indonesia saat mengisi sesi wawancara dan informasi khusus bersama engineers Grab Indonesia, Rabu (10/8/2022).

Sebagai bagian dari upaya Grab untuk menghadirkan ekosistem yang mendukung bagi para mitranya, Grab memperkenalkan GrabMaps pada 8 Juni 2022 lalu. GrabMaps hadir sebagai teknologi pemetaan berbasis lokasi yang menjadi motor untuk layanan Grab di 7 dari 8 negara operasionalnya.

GrabMaps menggunakan pendekatan hyperlocal, di mana para mitra pengemudi, mitra merchant, hingga pengguna menjadi komponen penting bagi GrabMaps untuk memetakan jalanan berdasarkan kondisi yang sebenarnya, termasuk gang-gang kecil yang terkadang tak masuk di peta digital konvensional.

Teknologi tersebut digunakan untuk mendukung layanan ride hailing dan pengiriman agar durasi perjalanan lebih efisien, cepat, dan tepat sasaran.

“Karena GrabMaps ini kita kembangkan sendiri, maka kita bisa secara real time langsung bisa melakukan update untuk jalan serta kondisinya, termasuk update untuk titik temu, jaringan jalan, dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi mitra pengemudi,” kata Ariek Wibisono, Senior Map Operations Manager, GrabMaps Indonesia.

Sejauh ini, sudah ada 22 juta titik lokasi GrabMaps di Indonesia dan memiliki jaringan jalan lebih dari 500.000 km, atau setara dengan 12,5 kali mengelilingi bumi. Di dalamnya terdapat restoran, kantor, hingga pusat aktivitas masyarakat lainnya. Dan itu semua akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan kondisi lapangan.

Mulai dari pelaku UMKM hingga mitra pengemudi dapat merasakan manfaat positif dari GrabMaps ini. Sebagai contoh, UMKM dan pedagang tradisional, khususnya yang berada di gang sempit, menjadi lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan penghasilannya.

“GrabMaps ini mampu membantu mereka (mitra pengemudi dan merchant) untuk bisa melakukan pengantaran yang jauh lebih efisien dan memangkas waktu pengiriman, sehingga mereka bisa mendapatkan lebih banyak jobs dan tips,” ungkap Ariek.

Dalam melakukan inovasi dan pengembangan teknologi GrabMaps, Kartaview menjadi elemen kunci dalam mengaplikasikan teknologi tersebut. Sebagai informasi, Kartaview ini merupakan teknologi perekaman citra  jalan untuk mendapatkan data yang aktual dengan menggunakan KartaCam yang dimiliki oleh Grab.

“Lewat Kartaview, kami mengembangkan kamera sendiri yang bernama KartaCam, ini buatan Grab. Di sini, kita bisa melibatkan rekan-rekan pengemudi, mereka bisa melakukan perekaman jalan secara live,” kata Ariek.

“Yang menjadi poin penting adalah GrabMaps ini selalu update secara real time,” tambahnya.

Menariknya, terdapat 20 orang talenta teknologi lokal yang tergabung dalam tim inti untuk proses pengembangan GrabMaps. Mereka bertanggungjawab untuk memastikan berbagai proses dan operasi lapangan untuk layanan pemetaan di Grab.

Pendaftaran Merchant Cepat

Audry Nyonata, Senior Software Engineer, GrabMerchant.
Audry Nyonata, Senior Software Engineer, GrabMerchant dalam sesi wawancara dan informasi khusus bersama engineers Grab Indonesia, Rabu (10/8/2022)

Grab memiliki misi untuk memberdayakan pelaku UMKM sebanyak mungkin setiap harinya. Sebagai rumah bagi jutaan UMKM di Indonesia dan untuk menjaring lebih banyak merchant, Grab sukses menciptakan inovasi yang diboyong ke Thailand.

“Fitur self onboarding sudah diimplementasikan pada aplikasi GrabMerchant di Thailand. Lokalisasi bahasa dan tanggal juga disesuaikan dengan kondisi di sana,” kata Audry Nyonata, Senior Software Engineer, GrabMerchant.

Sejak tersedia pada 2020, GrabMerchant telah secara konsisten melakukan peningkatan fitur dan layanan untuk memenuhi kebutuhan mitra merchant yang terus berkembang. Salah satu bukti nyatanya adalah dengan dilahirkannya Fitur self onboarding atau pendaftaran mandiri di aplikasi GrabMerchant.

Kini, calon mitra merchant Grab bisa melakukan pendaftaran hanya dalam waktu 1-3 hari, yang sebelumnya membutuhkan waktu 3 minggu atau lebih. Melalui fitur ini, mitra merchant akan lebih cepat memulai penjualan mereka, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan penghasilannya.

Selain itu, peningkatan dan inovasi juga terus diterapkan melalui UI dan UX. Pengembangan UI (User Interface) & UX (User Experience) ini mencakup seluruh aspek aplikasi, termasuk proses verifikasi identitas guna memastikan proses pendaftaran berlangsung dengan cepat dan mudah.

“Pengisian alamat calon mitra UMKM maupun pedagang pasar di aplikasi GrabMerchant telah langsung terintegrasi. Sehingga calon mitra akan semakin mudah untuk mengisi formulir dan melengkapi registrasinya,” tutup Audry.

Cair dalam Hitungan Detik

Wilson Cristian, Senior Product Manager OVO | Invest.
Wilson Cristian, Senior Product Manager OVO | Invest saat mengisi sesi wawancara dan informasi khusus bersama engineers Grab Indonesia, Rabu (10/8/2022)

Setelah diluncurkan pada awal tahun 2021, layanan OVO | Invest memungkinkan pengguna untuk bisa berinvestasi mulai dari Rp10 ribu. Peluang bagi investor pemula untuk belajar berinvestasi dengan modal terjangkau pun menjadi sangat mudah.

Selain itu, layanan OVO | Invest juga memiliki fitur andalannya, yaitu fitur pencairan cepat yang diterapkan pada produk-produk reksa dana tertentu. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat mencairkan dana investasi menjadi OVO Cash hanya dalam hitungan detik yang bisa langsung digunakan untuk bertransaksi.

Fitur buatan talenta lokal ini merupakan sebuah terobosan yang inovatif dalam industri investasi di Indonesia. Bahkan, kehadiran fitur pencairan cepat di sejumlah produk reksa dana yang tersedia di aplikasi OVO, mampu meningkatkan angka investor di Indonesia.

Sejak diluncurkan, layanan OVO | Invest berhasil menggaet lebih dari 1 juta investor atau sekitar 15% dari jumlah investor reksa dana nasional berdasarkan data KSEI. Angka tersebut terbilang cukup fantastis, karena angka ini didapatkan hanya dalam jangka waktu setahun.

“Ada 3 faktor yang membuat jumlah itu tercipta. Mulai dari kemudahan dalam registrasi, karena dengan satu aplikasi sudah bisa mulai berinvestasi, modal awal yang kecil, hanya Rp10.000, dan kecepatan dalam pencairan yang hanya hitungan detik,” kata Wilson Cristian, Senior Product Manager OVO | Invest.

Layanan OVO | Invest juga memberikan keamanan dalam berinvestasi, karena ini merupakan hasil kerja sama OVO\ dengan sejumlah perusahaan investasi ternama serta Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang diawasi secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya