Helios dan DocuSign Hadirkan Solusi Tanda Tangan Digital

Helios dan DocuSign telah mengumumkan kemitraan strategis di Indonesia untuk menghadirkan solusi tanda tangan digital.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 20 Agu 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2022, 12:30 WIB
DocuSign
Solusi tanda tangan digital dari DocuSign. (Dok: Helios)

Liputan6.com, Jakarta - Helios dan DocuSign telah mengumumkan kemitraan strategis di Indonesia. Melalui kemitraan ini, keduanya menghadirkan solusi tanda tangan digital yang memudahkan perusahaan dan organisasi dalam mempersiapkan, menandatangani, menindaklanjuti, serta mengelola perjanjian.

Hal ini dapat dilakukan karena Helios menghadirkan layanan end-to-end, mulai dari pre-sales, implementasi, hingga layanan purna jual dengan dukungan para insinyur bersertifikat.

"Bersama-sama, kami dapat membantu perusahaan di Indonesia meningkatkan kolaborasi dan kelincahan bisnis mereka, terutama saat mereka beralih ke cara kerja digital yang baru," tutur Group Vice President dan General Manager DocuSign Asia-Pasifik dan Jepang, Dan Bognar dalam keterangan resminya, Sabtu (20/8/2022).

Solusi yang ditawarkan Helios dan DocuSign menjawab persoalan mengenai pengelolaan dokumen dari jarak jauh, seperti risiko penipuan dan pencurian identitas, kebutuhan biaya kuris dan logistik, kurangnya visibilitas, serta waktu yang dibutuhkan dalam alur kerja untuk persetujuan dokumen atau perjanjian.

Oleh sebab itu, banyak perusahaan di seluruh dunia mulai beralih ke tanda tangan digital, sehingga solusi Helios dan DocuSign ini hadir ke Indonesia. Terlebih, tanda tangan digital telah dinyatakan sah dan berlaku di Indonesia melalui UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Di samping itu, mengutip laporan firma Global Industry Analyst Inc, pasar tanda tangan digital global akan mencapai USD 4,9 miliar pada 2022, dan diperkirakan mencapai USD 15,36 miliar pada 2026 dengan tingkat pertumbuhan per tahun lebih dari 31,4 persen.

Berdasarkan jumlah tersebut, pertumbuhan pasar solusi tiap tahunnya mencapai 31 persen, sedangkan layanan dukungannya tumbuh 32,5 persen setiap tahun hingga 2026.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kemampuan Solusi DocuSign

DocuSign
Solusi tanda tangan digital dari DocuSign. (Dok: Helios)

Solusi tanda tangan digital yang ditawarkan DocuSign memiliki visibilitas status real-time secara online, serta mampu menampilkan ketersediaan platfom hingga 99 persen dengan downtime yang minim.

Dengan demikian, pengguna bisa mengakses akun dan mengirimkan dokumen penting untuk segera ditandatangani.

Selain itu, DocuSign memiliki standar keamanan dengan fitur deteksi ancaman yang proaktif, ISO 27001, pelacakan aktivitas 24/7, visibilitas operasi penuh, serta verifikasi ID yang ditingkatkan. Solusi ini juga sudah terintegrasi dengan lebih dari 350 prebuilt platform.

Dengan penawaran enable API yang diintegrasikan dengan aplikasi mobile, situs web, dan alur persetujuan perusahaan, pengguna juga dapat mudah mengeintegrasika aplikasi kerja mereka dengan solusi DocuSign.

Sementara Helios sebagai penyedia layanan lokal akan menawarkan dukungan 24 jam pada para pengguna, termasuk dukungan tim insinyur yang berpengalaman dalam pengembangan aplikasi, serta memberikan konsultasi bagi perusahaan.

VIDA dan DocuSign Perkuat Layanan Tanda Tangan Elektronik

VIDA menjalin kerja sama dengan DocuSign (Dok. VIDA)
VIDA menjalin kerja sama dengan DocuSign (Dok. VIDA)

Sebelumnya, Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), PT Indonesia Digital Identity atau VIDA, mengumumkan kemitraannya dengan penyedia layanan tanda tangan elektronik (TTE) DocuSign.

Kemitraan ini akan memberikan pilihan bagi pengguna tanda tangan elektronik DocuSign di Indonesia, untuk menandatangani dokumen dengan verifikasi identitas online yang aman dan tanpa hambatan.

Niki Luhur, Group CEO dan Founder VIDA mengatakan, DocuSign telah membantu banyak pelaku bisnis dalam mengotomatisasi, mempersiapkan, menandatangani, menindaklanjuti, hingga mengelola berbagai dokumen perjanjian.

"Tetapi selain manfaat yang luas dari sisi produktivitas dan otomatisasi, kepastian hukum juga adalah elemen dasar yang sangat penting," kata Niki dalam siaran persnya, dikutip Minggu (19/2/2022).

Niki mengatakan, kemitraan ini memperkuat kepastian hukum tanda tangan elektronik pengguna DocuSign di Indonesia, di mana dokumen yang ditandangani akan memiliki nilai yang sama dengan tanda tangan basah di mata hukum.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Verifikasi Identitas Online

Kemitraan VIDA dan DocuSign menyediakan proses verifikasi identitas online yang memperkuat dan melengkapi tanda tangan elektronik DocuSign.

Dalam kerja sama ini, VIDA menyediakan kapabilitas verifikasi identitas yang dapat dilakukan secara instan dan tanpa hambatan.

Dengan demikian, VIDA mampu membantu DocuSign untuk memperkuat posisi mereka di Indonesia dengan bantuan teknologi pengenalan wajah yang cepat dan lebih efisien melalui kekuatan Artificial intelligence.

"Kemitraan DocuSign dan VIDA meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan juga menjamin integritas dokumen dengan verifikasi biometrik," kata Co-Founder dan CEO VIDA, Sati Rasuanto.

Melalui integrasi produk ini, pengguna DocuSign eSignature di Indonesia akan mendapatkan keuntungan dimana tanda tangan elektronik DocuSign akan dilengkapi dengan sertifikat elektronik untuk otentikasi identitas.

Proses ini sejalan dengan standar industri yang menggunakan global best practices dalam pemrosesan dan penyimpanan data.

(Dam/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya