Google Translate Tutup Layanan di Tiongkok

Google menyebut penutupan Google Translate di Tiongkok adalah karena rendahnya pemakaian

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Okt 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Google Translate, SEA Games 2021
Ilustrasi penggunaan Google Translate selama Bola.com melakukan peliputan SEA Games 2021 di Viet Tri, Vietnam. (Bola.com/Muhammad Adiyaksa)

Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan menutup mesin penerjemah mereka, Google Translate, di wilayah Tiongkok daratan (Mainland China), membuatnya tak bisa diakses di daerah tersebut.

Dilaporkan Tech Crunch, dikutip Selasa (4/10/2022), saat pengguna mencoba memasukkan translate.google.cn akan menampilkan Google Search biasa, dan memberikan tautan ke Google Translate Hong Kong.

Google telah mengonfirmasi penghentian ini. Lewat juru bicaranya melalui email, perusahaan di bawah Alphabet ini mengklaim, keputusan tersebut dilakukan "karena penggunaan yang rendah."

Di Tiongkok, pengguna Google Translate dilaporkan masih kalah dari pengguna layanan penerjemah buatan raksasa teknologi dalam negeri seperti Baidu atau Alibaba.

Menurut South China Morning Post, platform analisis Similarweb mencatat, Google Translate Tiongkok mendapatkan 53,5 juta klik dari pengguna desktop dan seluler yang digabungkan, pada bulan Agustus 2022.

Google sendiri masuk ke Tiongkok pada tahun 2006, dengan versi mesin pencari yang taat pada sensor pemerintah. Namun, mereka lalu menutup Google Search di Tiongkok Daratan.

Hal ini setelah munculnya rekaman di YouTube, yang menunjukkan pasukan keamanan Tiongkok memukuli orang Tibet. Sebagai respon, pemerintah pun memerintahkan peretasan dan pemblokiran layanan Google.

Google dilaporkan sempat akan merilis kembali Google Search di Tiongkok pada 2018 dan 2019, dengan kode nama Dragonfly, yang akan menyensor hasil dan mecatat lokasi pengguna, serta riwayat penjelajahan internet mereka.

Namun, rencana ini batal setelah konflik di dalam Google yang dipimpin oleh tim privasi perusahaan.

 

Fitur Pengajuan Hapus Data Pribadi di Pencarian

Ilustrasi Mesin Pencari, Google Search
Ilustrasi Mesin Pencari, Google Search. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Di sisi lain, Google sempat mengumumkan bakal meluncurkan fitur yang memungkinkan seseorang untuk menghapus hasil penelusuran yang berisi kontaknya, atau informasi lain yang merupakan data pribadi.

Kabarnya, fitur ini sudah mulai dirilis Google ke beberapa pengguna secara terbatas di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Namun, tools ini belum tersedia secara luas di semua pengguna.

Mengingat baru saja digulirkan secara terbatas, pengguna Google secara luas, termasuk di Indonesia, tampaknya masih harus menunggu dan memantau jika tools ini sudah resmi bisa digunakan untuk semua.

Dilansir 9to5Google, dikutip Jumat (23/9/2022), untuk beberapa pengguna yang sudah mendapatkan tools ini, bisa menemukannya dengan membuka aplikasi Google di Android, dan mengetuk avatar profilnya di sudut kanan atas.

Nantinya, akan ada muncul menu item "Results about you." Ini membawa pengguna ke laman yang menjelaskan bagaimana mereka bisa meminta Google menghapus hasil penelusuran berisi nomor telepon, alamat rumah, email, atau data pribadi lain.

 

Alasan Permintaan Penghapusan

Search Engine Google
Search Engine Google (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Jika pengguna menemukan sesuatu saat browsing, klik menu tiga titik yang muncul di sudut kanan atas di tiap hasil pencarian. Panel About this akan terbuka dengan "Remove result" baru yang muncul di bagian bawah layar.

Setelah melakukan langkah itu, pengguna Google bisa memantau progres penghapusan dari Result about you. Selain feed "All requests", pengguna juga dapat menemukan filter seperti "In progress" dan "Approved."

Laman ini juga memungkinkan pengguna membuat pengajuan permintaan baru dengan panduan berisi "Why would you like to remove this result?" yang menanyakan mengapa Anda ingin menghapus hasil tersebut.

Adapun, pilihannya meliputi karena pencarian tersebut menunjukkan:

  • info kontak pribadi
  • kontak dengan maksud untuk menyakiti pengguna
  • info pribadi lainnya
  • info ilegal
  • info sudah tidak berlaku (outdated).

 

Baru Dirilis ke Segelintir Pengguna di Eropa dan AS

Google - Vania
Ilustrasi Google/https://unsplash.com/Nathana Reboucas

Dalam pengumumannya di I/O beberapa pada Mei 2022, Google mengatakan alat ini akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang, meski saat ini diketahui baru dirilis untuk beberapa pengguna di Eropa dan AS.

Google saat itu juga mengatakan, saat mereka menerima permintaan penghapusan, mereka akan mengevaluasi semua konten di laman web, demi memastikan tidak ada pembatasan informasi yang berguna secara luas, seperti artikel berita.

"Dan tentu saja, menghapus informasi kontak dari Google Penelusuran tidak menghapusnya dari web, itu sebabnya Anda mungkin ingin menghubungi situs hosting secara langsung, jika Anda merasa nyaman melakukannya," kata mereka.

Untuk saat ini, pengguna dapat meminta penghapusan data pribadi di Google melalui pengajuan di laman: https://support.google.com/websearch/answer/9673730

(Dio/Ysl)

Infografis 5 Tips Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh Lansia Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh Lansia Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya