Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Game Awards menjadi salah satu acara puncak yang digelar dalam rangkaian Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2022 yang diadakan di Bali beberapa waktu lalu.
Penghargaan ini diberikan secara khusus terhadap inovasi dan kreativitas di balik game (gim), tim pengembang, dan individu yang turut berkontribusi terhadap kemajuan industri gim di Indonesia.
Baca Juga
Ada tujuh kategori nominasi di ajang Indonesia Game Awards 2022 yaitu Best Art, Best Narrative, Best Gameplay, Best Mobile Game, Best PC/Console Game, Game of The Year, dan Honorary Award.
Advertisement
Para nominasi yang telah terpilih sudah melewati berbagai kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan oleh tim Indonesia Game Awards yakni game yang dirilis dari Juli 2021 sampai dengan Agustus 2022.
Mengutip siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (18/10/2022), berikut ini daftar pemenang Indonesia Game Awards tahun 2022:
- Best Art – Samudra (Khayalan Arts)
- Best Narrative – The Sun Shine Over Hearts (Eternal Twin Studio)
- Best Game Play– Kitaria Fables (Twin Hearts)
- Best Mobile Game – When the Past was Around (Mojiken Studio)
- Best PC/Console Game – Kitaria Fables (Twin Hearts)
- Game of the Year – Kitaria Fables (Twin Hearts)
- Honorary Award – Mohammad Fahmi Hasni
Â
Kominfo Nyatakan Dukung Industri Gim Tanah Air
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pengerapan mengatakan, Kementerian Kominfo mendukung pengembangan industri gim, untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital.
Hal ini seperti diungkapkan Semuel dalam pernyataannya di IGDX Business & Conference di Legian, Kuta, Badung, Bali, pada Minggu pekan lalu.
Semuel mengatakan hal ini menjadikan gim sebagai salah satu fokus Kementerian, mendukung perkembangan ekosistem industri gim, serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industrinya di Indonesia.
Semuel menyebut, di tahun 2021, jumlah pendapatan total industri gim di Indonesia mencapai USD 1,1 miliar. Menurutnya, angka ini merupakan sebuah potensi yang besar untuk dikembangkan.
Maka dari itu, Kementerian Kominfo pun juga menyiapkan regulasi seperti Indonesia Game Rating System (IGRS).
Â
Advertisement
Kebijakan IGRS
"Salah satu upaya kami dalam mendorong perkembangan ekosistem industri game Indonesia diawali dengan kebijakan seperti IGRS," kata Semuel.
"Ini adalah kebijakan yang bertujuan untuk memberi panduan kepada para publisher untuk menentukan batas usia para pemain gimnya," jelasnya.
Semuel juga mengatakan, bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan didukung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga mengadakan IGDX.
Program yang sudah dimulai sejak 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan nilai produk dari para pengembang gim di Indonesia melalui akademi, karir, serta business dan conference.
Semuel pun mengatakan, pemerintah berharap acara ini bisa mendorong peningkatan kemampuan daya saing pengembang gim Indonesia di kancah global.
Â
Kerja Sama Bisnis Baru
Semuel menambahkan, tahun 2021, terdapat kerja sama bisnis baru yang diperoleh pengembang gim dengan nilai mencapai USD 3 juta. "Potensi ini tentu harus kita tingkatkan," tegas Semuel.
Di 2022, Kominfo juga menggandeng Kemenparekraf, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan AGI, untuk mempromosikan pelaku industri gim Indonesia dalam kegiatan Tokyo Game Show dan Game Scam 2K022.
Semuel menyatakan, partisipasi industri gim nasional pada acara tersebut membuka potensi investasi dan kerja sama bisnis.
"Tentunya kita bangga dan berharap capaian ini dapat terus meningkat dan membuat Indonesia menjadi pemain dalam Industri gim baik di dalam maupun di luar negeri," ungkapnya.
(Dio/Ysl)
Advertisement