Liputan6.com, Jakarta - Geekzwolf memperkenalkan dirinya ke industri blockchain game di Indonesia. Gaming hub ini digarap oleh Rangga Prasetya dan Budi Susilo, serial entrepreneur yang sudah malang melintang di skena startup Indonesia lebih dari delapan tahun.
"Saya terkenang masa-masa bekerja di Gojek yang dimana solusi yang kami ciptakan dapat meningkatkan ratusan ribu kehidupan driver, saya merasa Geekzwolf memiliki potensi yang sama," kata Rangga, CEO dan Founder Geekzwolf.
Baca Juga
Mengutip siaran persnya, Senin (24/10/2022), Geekzwolf mengumumkan akan segera meluncurkan aplikasi Geekzwolf Arena, yang akan menjadi gaming hub untuk membantu jutaan gamers di Indonesia.
Advertisement
Menurut perusahaan, saat ini hanya sedikit gamer di Tanah Air, yang sudah mencicipi manfaat dari blockchain game, karena diakui, untuk masuk ke ekosistem ini tidaklah mudah.
Gamers memerlukan modal yang terbilang cukup besar, proses yang rumit karena harus memiliki decentralized wallet, serta decentralized exchange, dan juga bahasa yang masih dalam bahasa Inggris.
Di sini, Geekzwolf mengambil kesempatan dengan memberikan pembuatan Web3 Wallet yang mudah hanya dengan alamat email. Pengguna pun tidak perlu repot-repot untuk mengingat seed phrase yang rentan hilang.
Setelah memiliki wallet, user atau gamer bisa menjadi scholars play-to-earn di partner guild yang sudah bekerjasama dengan Geekzwolf atau mengikuti quest dari partner game studio dan mendapatkan token kripto serta NFT gratis.
Sebagai informasi, scholars play-to-earn adalah istilah untuk gamer dipinjamkan aset NFT gaming, lalu bagi hasil.
Setelah mendapatkan token kripto atau NFT, user Geekzwolf juga dengan mudah dapat melakukan swap, yang bisa ditarik ke akun bank masing-masing
Alasan Fokus di Indonesia
Geekzwolf juga mengklaim, pemain juga bisa mengikuti turnamen dari game populer seperti PUBG, Mobile Legends, Valorant, atau Free Fire, yang semua statistik pertandingan dari turnamen tersebut, akan disimpan.
Hal ini bisa jadi bukti seberapa jago gamers, untuk kemudian berkesempatan dilihat oleh tim esports, blockchain gaming guild, dan brand.
Geekzwolf mengungkapkan di awal tahun ini, mereka sudah mendapatkan pendanaan tahap awal dari akselerator startup global, Antler.co, dan mengklaim saat ini telah memiliki lebih dari 500 gamers yang mendaftar sebagai beta waitlist.
Adapun, perusahaan menyebut Indonesia sebagai negara dengan populasi gamer terbesar nomor tiga di dunia, dengan total mencapai 116 juta pemain.
"Rata-rata tiap gamer menghabiskan 10 jam per minggu, atau 120 jam per tahunnya dengan bermain game. Untuk memahami besarnya ini, jumlah unique gamer di Axie Infinity, blockchain games terbesar, hanya 8.3 juta," kata Geekzwolf.
Namun menurut mereka, adopsi gamer Tanah Air terhadap blockchain gaming masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga.
Rangga pun berharap, kehadiran mereka di Geekzwolf, bisa memperkenalkan dan menyediakan platform untuk mempermudah jutaan gamers Indonesia, mendapatkanya banyak peluang di ekosistem blockchain gaming.
Â
Advertisement
Sega Bakal Luncurkan Game Blockchain
Â
Di sisi lain, salah satu perusahaan game Jepang terbesar, Sega mengumumkan mereka akan meluncurkan game blockchain pertamanya. Proyek ini merupakan kerja sama Sega dengan perusahaan pengembangan Jepang lainnya, Double Jump Tokyo.
Dilansir Crypto Liputan6.com, mengutip Bitcoin.com, Senin (10/10/2022), permainan yang didasarkan pada waralaba Sangokushi Taisen Sega, akan dibangun menggunakan Oasys, proyek yang berfokus pada penskalaan Jepang, untuk mendukung elemen blockchain-nya.
Sangokushi Taisen terdiri dari serangkaian permainan strategi yang memungkinkan pemainnya menggunakan kartu virtual. Struktur permainan cocok untuk penerapan elemen blockchain, seperti tokenisasi beberapa aset permainan dan aspek perdagangan kartu.Â
Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana elemen blockchain ini akan dimasukkan sebagai bagian dari mekanisme permainan.
Â
Menggunakan Oasys
Oasys Blockchain dan Blockchain Gaming
Double Jump Tokyo mengumumkan bagian blockchain dari game ini akan menggunakan Oasys. Oasys adalah inisiatif blockchain yang bertujuan untuk menjadi cukup terukur untuk mendukung sejumlah besar pemain bersamaan yang menggunakan layanannya.Â
Oasys mendapat dukungan dari pusat hiburan tradisional dan perusahaan kripto, seperti Bandai Namco, Sega, Jump Crypto, dan bahkan Square Enix, yang menjadi validator rantai dan saat ini sedang menjajaki peluncuran game blockchain menggunakan teknologi ini.
Sikap Sega pada Teknologi Blockchain
Sikap Sega pada aset digital dan game blockchain telah ambigu. Pada Januari 2022, perusahaan menyatakan akan meninggalkan penerapan teknologi ini dalam permainannya jika ini dianggap sebagai perampasan uang oleh pelanggannya.Â
Namun, baru-baru ini, pada April 2022, Sega mengisyaratkan kemungkinan memasukkan NFT dan elemen metaverse sebagai bagian dari strategi pengembangan "Game Super".
(Dio/Isk)
Advertisement