Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan gim Electronics Arts (EA) memprediks, Argentina akan mengangkat trofi juara di Piala Dunia 2022 Qatar.
EA menggunakan EA Sports FIFA 23 dengan HyperMotion2 Technology dan peringkat khusus FIFA World Cup 2022 dalam mode Kick-Off dan Tournament, untuk mensimulasikan 64 pertandingan dan melihat siapa pemenangnya.
Baca Juga
Mengutip laman resminya, Rabu (23/11/2022), EA memprediksikan panggung final akan mempertemukan dua rival besar sepak bola yaitu Brazil dan Argentina.
Advertisement
"Tidak mengherankan itu adalah pertandingan menegangkan lainnya yang ditentukan oleh satu gol," tulis EA.
Di sini menurut EA, Argentina akan menjuarai Piala Dunia 2022 setelah Lionel Messi mencetak gol ke delapannya di turnamen ini, dan memberikan timnas itu gelar juara pertama kalinya untuk negaranya sejak 1986.
Sementara itu untuk peringkat ke-3, EA memprediksi Prancis akan menempati posisi itu.
Soal Lionel Messi, EA juga memprediksikan bahwa pesepak bola yang disebut-sebut sebagai rival Cristiano Ronaldo itu, akan meraih Golden Boot dan Golden Ball.
Perusahaan gim asal Amerika Serikat itu menyebut, Messi akan mencetak delapan gol dalam tujuh pertandingan, termasuk di final.
Untuk Golden Glove, EA mencatat Rui Patricio dari Portugal, Alisson dari Brasil, Dominik Livaković dari Kroasia, dan Emiliano MartÃnez dari Argentina, sama-sama erat untuk meraih penghargaan ini.
Namun menurut mereka, Martinez kemungkinan yang paling besar potensinya mendapatkan Golden Glove di Piala Dunia tahun ini, karena melaju paling jauh di turnamen.
Sebelum Piala Dunia 2022, EA Sports sendiri dengan benar memprediksi juara Piala Dunia tahun 2010, 2014, dan 2018.
EA Klaim FIFA 23 Jadi Game FIFA Terlaris Saat Dirilis
EA di sisi lain juga mengklaim FIFA 23 tercatat sukses. Gim ini diklaim sebagai peluncuran paling besar dalam sejarah waralaba FIFA mereka.
"Respon dari penggemar kami sangat luar biasa, dan kami senang bahwa komunitas kami bermain dengan pemain dan tim favorit mereka di FIFA 23 dengan jumlah mencetak rekor," kata SVP General Manager EA Sports FC Nick Wlodyka.
Dalam keterangannya, seperti dikutip dari IGN Southeast Asia, FIFA 23 mencapai rekor 10,3 juta pemain yang melakukan login selama minggu pertamanya dirilis di pasar.
Nick dalam keterangannya menambahkan, EA nantinya juga akan menghadirkan Piala Dunia Pria dan Wanita, serta pembaruan menarik untuk konten sepak bola klub wanita dalam game.
"Kami baru saja mulai memberikan pengalaman paling otentik dan imersif kepada para pemain," ujarnya.
Â
Advertisement
Kritik untuk FIFA 23
FIFA 23 sendiri menjadikan sepak bola wanita sebagai sesuatu yang penting dalam game. Bintang sepak bola wanita Chelsea, Sam Kerr, juga mejeng sebagai cover dari game ini.
Meski diklaim sukses, mengutip Gamerant, FIFA 23 tak lepas dari kritik dan ulasan negatif, yang menyebutkan adanya sejumlah masalah.
Keluhan misalnya soal sistem anti-cheat di game versi PC, kurangnya fitur di versi Nintendo Switch dibandingkan pendahulunya, serta jumlah microtransaction yang terus menerus dengan mode Ultimate Team.
FIFA 23 sendiri dikabarkan akan jadi judul terakhir dari game sepak bola besutan EA, yang menggunakan embel-embel nama "FIFA," setelah 30 tahun bekerja sama dengan FIFA yang namanya disematkan dalam waralaba tersebut.
Â
Pakai Nama EA Sports FC
Nantinya, judul untuk game sepak bola EA, mulai tahun depan, akan menggunakan nama EA Sports FC.
EA memilih menanggalkan brand FIFA, setelah federasi sepak bola dunia itu dilaporkan meminta USD 1 miliar setiap empat tahun hanya untuk nama.
CEO EA Andrew Wilson pun dikabarkan mengatakan, semua yang mereka dapat dari FIFA hanyalah "empat huruf di bagian depan boks."
FIFA 23 sendiri sudah rilis pada 30 September 2022 yang lalu untuk PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, Stadia, dan Nintendo Switch.
(Dio/Ysl)
Advertisement