Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informtika (Menkominfo), Johnny G. Plate, baru saja dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk kedua kalinya terkait kasus dugaan korupsi BTS 4G.
Diketahui, Kejagung saat ini sedang mengusut dugaan korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2020-2022.
Baca Juga
Hingga saat ini, sudah ada 5 tersangka yang terlibat dalam dugaan korupsi BTS 4G ini, antara lain Irwan Hermawan (IH) selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama Bakti Kominfo.
Advertisement
Tiga tersangka berikutnya, adalah Galubang Menak (GMS) selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Yohan Suryanto (YS) selaku tenaga ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020, serta Mukti Ali dari pihak PT Huwaei Technology Investment.
Lalu apa itu BTS atau Base Transceiver Station yang saat ini sedang ramai diperbincangkan? Adapun BTS merupakan komponen penting dalam jaringan seluler dan memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah BTS 4G.
Diketahui, perkembangan jaringan telekomunikasi di Indonesia semakin berkembang dari hari ke hari, dimana komunikasi jarak jauh semakin mudah dilakukan oleh pengguna.
Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya tower BTS 4G yang bermunculan di seluruh kota di Indonesia.
Biasanya, menara BTS terletak di pusat kota. Karena itu, tidak heran jika daerah perkotanaan memiliki kualitas sinyal lebih baik dari daerah pinggiran kota.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu BTS 4G, pengertian, jenis, dan fungsinya. Simak pembahasannya.
Pengertian BTS 4G
Apa itu BTS 4G? Ini merupakan stasiun basis yang digunakan dalam jaringan seluler 4G dan berfungsi untuk menjaga koneksi internet stabil dan terkoneksi dengan kecepatan tinggi.
Tak hanya itu, BTS 4G ini juga mengontrol dan mengelola jaringan seluler, serta mengamati dan menganalisis kualitas sinyal di daerah yang tercakup oleh BTS.
Dalam penggunaannya, BTS 4G dapat menangani lebih banyak data dan memberikan kecepatan internet lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan seluler generasi sebelumnya.
Jenis BTS 4G
Diketahui, ada dua jenis BTS 4G, yaitu micro BTS dan macro BTS. Micro BTS merupakan jenis BTS 4G yang biasanya digunakan di daerah yang relatif kecil dan memiliki sedikit pengguna, seperti gedung perkantoran atau kompleks perumahan.
Di sisi lain, macro BTS digunakan untuk daerah lebih besar dan memiliki lebih banyak pengguna, seperti pusat kota atau area industri.
Â
Fungsi BTS 4G
BTS 4G memiliki beberapa fungsi utama dalam jaringan seluler, antara lain:
- Menjaga koneksi internet yang stabil
BTS 4G bertanggung jawab untuk menjaga koneksi internet yang stabil dan terkoneksi dengan kecepatan tinggi. BTS 4G juga memastikan bahwa pengguna dapat terhubung ke internet dengan mudah dan cepat.
- Kontrol dan Kelola jaringan seluler
BTS 4G juga berfungsi untuk mengontrol dan mengelola jaringan seluler. BTS 4G dapat memantau lalu lintas data dan mengoptimalkan jaringan agar lebih efisien.
- Mengamati dan menganalisis kualitas sinyal
BTS 4G juga dapat mengamati dan menganalisis kualitas sinyal di daerah yang tercakup oleh BTS. BTS 4G memastikan bahwa kualitas sinyal yang diterima pengguna selalu optimal dan tidak terganggu oleh faktor luar seperti cuaca atau interferensi.
Â
Advertisement
Komponen BTS 4G
BTS 4G terdiri dari beberapa komponen penting, antara lain:
-
Antena Sectoral
Biasanya antena ini terletak di bagian paling atas dan berbentuk persegi panjang. Fungsinya untuk menghubungkan BTS dengan alat komunikasi misal ponsel, tablet, atau perangkat yang butuh koneksi internet.
Ada 2 macam antena, yaitu monotype yang dipakai di daerah pedesaan dan pinggiran. Lainnya adalah Dual type untuk lokasi di daerah perkotaan.
-
Antena Microwave
Saat melihat tower BTS, Anda pasti sering melihat satu bagian tampak seperti gendang rebana. Ini adalah antena microwave berfungsi menerima dan memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS.
-
Shelter
Shelter biasanya digunakan oleh operator telekomunikasi untuk menyimpan peralatan dan terletak di samping tower.
-
Microwave System
Sistem ini dibagi dua yakni indoor unit dan outdoor unit. Keduanya terhubung melalui kabel coaxial. Sesuai namanya, indoor unit berada di dalam shelter sedangkan outdoor unit menempel pada antena microwave.
-
Rectifier System
Sistem ini bertugas untuk mengubah tegangan dari PLN 220/380 volt alternative current menjadi tegangan direct current untuk dikirim ke BTS.
-
Baterai
Didalam BTS, terdapat baterai yang berfungsi sebagai cadangan power apabila terjadi pemadaman listrik. Disebutkan, baterai ini mampu bertahan selama 3-4 jam.
-
Tower sentral
Tower serta sistem pertanahan yang mengaturnya. Fungsinya sebagai media untuk menginstal antena-antena dan feeder.
-
Feeder
Kabel besar yang dijadikan media rambat gelombang radio antara BTS dengan antena sector.
-
Dynaspere
Alat yang digunakan untuk melindungi tower dari sambaran petir.
Â
Macam Bentuk BTS 4G
1. Tower 4 kaki/Â Rectangular Tower
Sesuai dengan namanya, tower ini berbentuk segi empat dan memiliki 4 kaki. Karena konstruksinya yang kokoh tower ini diharapkan memiliki kekuatan yang optimal untuk menghindari kemungkinan roboh.
Tingginya kurang lebih 42 meter serta mampu mencakup banyak antena dan radio. Tipe tower ini biasanya digunakan oleh perusahaan telekomunikasi terkemuka seperti Telkom, Indosat, XL, dll mengingat harganya yang cukup fantastis yakni mencapai 650 juta-1 milyar rupiah.
2. Tower 3 kaki/Â Triangle Tower
Menara segitiga ini terdiri dari 3 pondasi tower. Tiap pondasi disusun dalam beberapa potongan yang berkisar 4-5 meter. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misal roboh sebaiknya tower ini memakai besi yang berdiameter diatas 2 centimeter.
Rata-rata tower jenis tingginya berkisar antara 40 meter dan maksimal 60 meter. Makin pendek tower tingkat keamanannya lebih tinggi. Kelebihan dari menara ini adalah komponennya lebih ringan sehingga menghemat biaya produksi dan pengangkutan.
3. Tower 1 kaki/Â Pole
Sebenarnya tower jenis ini tidak direkomendasikan karena banyak kekurangannya. Dalam penerimaan sinyal tergolong tidak stabil, mudah goyang, dan mengganggu sistem koneksi data yang berakibat pencarian di komputer terjadi secara terus-terusan.
Tower ini ada 2 macam, yang pertama dibuat dengan pipa/plat baja tanpa spanner dengan diameter 40 cm hingga 50 cm dan rata-rata tingginya 42 meter. Kedua, tower yang dibuat dengan spanner yang menurut ahli pembuatannya tidak melebihi 20 meter.
Advertisement