Viral Video Nakes Tangani Pasien Umum vs BPJS Bikin Warganet Geram dan Trending di Twitter

Walau sudah hilang, warganet sudah keburu menyimpan dan mengunggah kedua video tersebut di akun Twitter mereka masing-masing.

oleh Yuslianson diperbarui 18 Mar 2023, 16:04 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2023, 15:51 WIB
Viral Video Nakes Tangani Pasien Umum vs BPJS di Twitter Bikin Warganet Geram
Viral Video Nakes Tangani Pasien Umum vs BPJS di Twitter Bikin Warganet Geram. (Doc: Twitter/ @rampoeng)

Liputan6.com, Jakarta - Ranah media sosial Twitter sedang ramai membahas tentang sebuah video buatan tenaga kesehatan (Nakes) yang memperlihatkan bedanya perlakuan antara pasien umun dan BPJS.

Saking ramainya, keyword BPJS pun langsung menjadi trending topic nomor 1 di Twitter, Sabtu (18/3/2023), hingga sore ini.

Diketahui, kedua video tersebut diposting oleh akun TikTok @rintobelike2. Dalam video pertama, terlihat bagaimana ketiga nakes berjoget-joget saat pasien umum masuk.

Sementara itu, di video kedua para nakes hanya duduk bermalas-malasan saat pasien BPJS masuk. Selang beberapa waktu, pemilik akun TikTok @rintobelike2 pun langsung menghapus kedua video tersebut.

Walau sudah hilang, warganet sudah keburu menyimpan dan mengunggah kedua video tersebut di akun Twitter mereka masing-masing.

Berbagai komentar pedas dan kritik dari warganet dengan keyword BPJS pun sudah ramai seliweran di lini masa Twitter, dan sudah dicuitkan lebih dari 20 ribu kali.

Berikut adalah beberapa cuitan warganet terkait video nakes tangani pasien umum vs BPJS, sebagaimana dirangkum dari platform media sosial milik Elon Musk tersebut.

"Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien.

Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yg dicover bpjs itu sangat buanyak

Iya. Bpjs belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, bpjs sangat bermanfaat

So, Konten begini ga elok," tulis dr Tirta di akun Twitter-nya.

"Para teman sejawat saya yang mulia. Tolong jangan bedakan pasien BPJS dan pasien umum. Semua pasien itu sama-sama butuh bantuan. Saya memohon 🙏," tulis akun @ProfesorZubairi.

"BPJS juga kan bayar,sebenarnya yg membuat mereka nakes sok" an ngebedain pasien perintah dr siapa dan ada pasal tertulis? cuz w BPJS yg PBI byk nunguu antri,ank Uda kecapean kondisi sakit mau g mau kadang KLO RS tingkat A sampai magrib baru sampai home 😯😨😓," kata @IntanRubby_8

"BPJS juga bayar kali, malah bersyukur bgt ada bpjs bisa cover biaya rumah sakit kemaren, kalau gaada bpjs udah gila sih bayar rs 27jt🥲, " salah satu warganet di platform media sosial milik Elon Musk itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ketiga Nakes Klarifikasi dan Minta Maaf

Viral Nakes Rendahkan Pasien BPJS, Akhirnya Buat Permintaan Maaf Usai Dirujak Warganet (Sumber: TikTok/rintobelike2)

Setelah viral, ketiga nakes yang berasal dari puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah akhirnya mengunggah video permintaan maaf.

"Asssalamualaikum wr. wb, selamat siang, kami staff Puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar besarnya kepada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat kesehatan seluruh Indonesia khusunya Dinas Kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia," kata ketiga Nakes dalam video.

Ketiganya juga mengklarifikasi, video yang viral di media sosial dibuat hanya untuk konten semata dan tidak pernah membedakan pelayanan pasien BPJS ataupun Umum sekalipun.

"Dengan merasa video kami sebenarnya pelayanan di puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pasien umum dan pasien BPJS, sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan video kami," kata mereka.


Video Nakes Viral Dikomentari Dokter hingga Warganet

Viral Nakes Bikin Video TikTok Beda Penanganan Pasien Umum dan Pasien BPJS (Sumber: TikTok/rintobelike2)

Merespons viralnya video nakes dalam menangani pasien BPJS dan pasien umum itu mendapatkan banyak respons warganet. Bahkan, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang aktif di Twitter, Prof Zubairi Djoerban ikut angkat bicara.

"Para teman sejawat saya yang mulia. Tolong jangan bedakan pasien BPJS dan pasien umum. Semua pasien itu sama-sama butuh bantuan. Saya memohon," ujar Zubairi melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Sabtu (18/3/2023).

Begitupun dengan spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir yang turut memberikan respons terkait viralnya video nakes itu.

"Lah. Bagaimana rakyat/pasien ga makin kesel ke nakes kalau begini? Makin susah dibilangin, makin susah pula dibelain," ujarnya melalui akun Twitter @dr_koko28.

"Meskipun konteksnya dalam bercandaan belaka dari sudut pandang mereka, atau pengen nyindir pihak lain tetapi ini gak etis, seolah olah memberikan stereotip buruk di masyarakat kalau nakes itu hanya melayani secara baik yang umum dibanding BPJS," kata salah seorang warganet lainnya. 


Bukan Minta Maaf, Malah Unggah Video TikTok Lain

Bukan Minta Maaf, Nakes Viral Bikin Video TikTok Beda Penanganan Pasien Umum dan Pasien BPJS Malah Unggah Video Lain (Sumber: TikTok/rintobelike2)

Setelah videonya bersama rekan-rekan viral, nakes pemilik akun TikTok @rintobelike2 tak kunjung meminta maaf. Dirinya justru mengunggah video lain yang masih bangga menggunakan seragamnya.

Tentu saja, video itu kembali ramai dikomentari warganet. Banyak yang mengirimkan video tersebut pada pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Petugas kesehatan puskesmas Lambunu 2 pak @Kementerian Kesehatan RI," tulis salah seorang warganet dalam kolom komentar.

"@Kementerian Kesehatan RI silahkan diperiksa ini pak," kata warganet lainnya.

Pemilik akun @rintobelike2 diketahui memang kerap mengunggah video TikTok menggunakan seragam nakesnya. Ada pula video lain dimana dirinya tengah berjoget dan menghirup rokok elektrik.

(Ysl/Dam)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya