Media Finlandia Pakai Game CS:GO Buat Sebar Berita Perang Ukraina ke Rusia

Sebuah media Finlandia menggunakan game CS:GO untuk menyebarkan berita tenang Perang Ukraina bagi masyarakat Rusia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Mei 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 07:30 WIB
Counter-Strike
Ilustrasi CS:GO (CriticalReviews)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah media Finlandia menggunakan ruang rahasia di map Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), untuk menyebarkan berita tentang perang Ukraina tanpa sensor, bagi orang-orang Rusia.

Strategi ini dilakukan oleh Helsingin Sanomat koran terbesar Finlandia, untuk menyoroti Hari Kebebasan Pers Sedunia. Mereka memilih menggunakan gim Counter-Strike, sebagai cara melewati pembatasan media Rusia.

Mereka membuat peta baru untuk gim tersebut, di mana akan berisi ruang tersembunyi yang hanya bisa ditemukan oleh pemain menggunakan kamera penonton.

Di dalamnya berisi kumpulan berita berbahasa Rusia dari Helsingin Sanomat, yang merinci tindakan militer Rusia, selama perang Ukraina.

"Rusia memiliki sangat sedikit kesempatan untuk menerima informasi independen tentang invasi Putin ke Ukraina, kata Pemimpin Redaksi Helsingin Sanomat Antero Mukka kepada GamesRadar+.

Menurut Mukka, seperti dikutip IGN, Jumat (12/5/2023), hal ini disebabkan oleh pembatasan ketat terhadap media Rusia setelah perang, oleh otoritas negara. 

Pemerintah Rusia diketahui melarang apa yang mereka nilai sebagai "informasi palsu" tentang operasi di Ukraina.

Ruang rahasia di map de_vonya CS:GO buatan media Finlandia Helsingin Sanomat (GamesRadar)
Ruang rahasia di map de_vonya CS:GO buatan media Finlandia Helsingin Sanomat (GamesRadar)

Dengan Counter-Strike, salah satu gim terpopuler di Rusia, dengan jumlah pemain sekitar empat juta orang di sana, menjadi kesempatan bagi media untuk memberitakan cerita tanpa sensor ke masyarakat di negara itu.

Mukka lebih lanjut mengatakan, gim masih dibiarkan tanpa kendali oleh otoritas Rusia.

"Kami membuat peta kota Slavia yang dihancurkan oleh perang, di dalam game, dengan ruang rahasia yang menawarkan akses tanpa sensor kepada gamer Rusia ke kengerian perang di Ukraina dalam bahasa asli mereka," kata Mukka.

Ruang rahasia ini, imbuhnya, dibangun dengan tujuan agar pemain Rusia menghadapi apa yang sebenarnya terjadi dalam Perang Ukraina.

Map itu bernama "de_vonya" yang merupakan istilah Rusia untuk "perang" dan disensor oleh otoritas. Peta ini menggambarkan kota yang hancur akibat pertempuran. Meski ditujukan untuk gamer Rusia, mereka yang memainkan CS:GO bisa mengaksesnya.

Tentara Ukraina Jajal Gunakan Steam Deck untuk Kontrol Senjata

Steam Deck
Steam Deck. (Doc: Valve)

Di sisi lain, sebuah foto dan video dari militer Ukraina mengungkapkan, mereka menjajal penggunaan konsol game handheld keluaran Valve, Steam Deck, sebagai alat kontrol senapan mesin (machine gun) dalam perang melawan Rusia.

Dijelaskan oleh TRO Media milik Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, Steam Deck itu memungkinkan operator senjata berada hingga 500 meter, dari senjatanya itu sendiri.

Mengutip IGN, video dari TRO Media juga mendemonstrasikan bagaimana konsol game itu dipakai untuk mengendalikan turret "Shablya" atau bahasa Ukraina untuk "saber" secara jarak jauh.

Dengan kegunaannya bisa sebagai kontrol jarak jauh ini, membuat perangkat itu berguna untuk melindungi nyawa operator dari pasukan lawan mengincar turret mereka.

Melalui Instagram, TRO Media juga mengklaim senjata anti-personil atau anti-tank apa pun bisa dipasang di platform ini, bukan hanya yang terlihat dalam video.

 

Harga yang Lebih Murah

Tentara Ukraina menjajal Steam Deck untuk alat pengendali senapan mesin (TRO Media)
Tentara Ukraina menjajal Steam Deck untuk alat pengendali senapan mesin (TRO Media)

Mengutip Gamerant, Sabtu (6/5/2023), bagi militer, harga Steam Deck terbilang murah karena mereka dijual dengan harga mulai dari USD 399 sampai USD 600.

Sementara, setiap drone militer yang saat ini dipakai pasukan Ukraina dan Rusia, masing-masing bisa seharga lebih dari USD 1 juta. Selain itu,

Selain itu, Steam Deck juga bisa dikustomisasi, berbeda dengan pesaingnya Nintendo Switch. Perangkat yang dipakai oleh tentara Ukraina ini sendiri sepertinya juga telah menggunakan UI kustom.

Secara bawaan mereka menjalankan Linux, yang memungkinkan berbagai pilihan bagi siapa saja, yang ingin memakainya untuk tujuan selain yang diprogram Valve, bahkan bisa dipasang Windows.

 

Alasan Pemilihan Steam Deck

Steam Deck
Valve umumkan Steam Deck, konsol pesaing Nintendo Switch. (Doc: Valve)

Hal ini juga diungkap oleh peneliti Bellingcat, Aric Toler kepada PC Gamer. Toler sebelumnya membantu mengungkapkan kebocoran dokumen militer rahasia di Discord bulan lalu.

"Steam Deck cukup sempurna kalau dipikir-pikir," kata Toler. "Klien OS yang benar-benar asli, pengontrol hebat yang dapat Anda gunakan, layar sentuh, dll."

"Sangat masuk akal untuk menggunakan Steam Deck, dengan asumsi perangkat lunak tersebut kompatibel dengan Linux (kecuali jika mereka melalui proses dual-booting Windows pada Steam Deck)."

Harganya yang "hanya" USD 399 untuk versi dasar, tentu juga lebih murah ketimbang harus memesan modul kontrol pesanan yang pastinya sangat mahal.

(Dio/Ysl)

Infografis Ramai-Ramai Ungsikan Warga Negara dari Perang Saudara di Sudan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ramai-Ramai Ungsikan Warga Negara dari Perang Saudara di Sudan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya