PopSockets PlantCore, Case HP Berbahan Polimer Nabati Ramah Lingkungan

Dibuat menggunakan polimer nabati yang berasal dari tepung jagung, minyak kanola, dan biji jarak, case ramah lingkungan ini menunjukkan dedikasi perusahaan untuk masa depan lebih berkelanjutan.

oleh M Hidayat diperbarui 13 Jul 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 06:30 WIB
iPhone 14 Series
Jajaran produk iPhone 14 Series yang tersedia di iBox Apple Premium Partner, Plaza Indonesia, Jakarta. (Liputan6/Dinda Charmelita Trias Maharani)

Liputan6.com, Jakarta - PopSockets meluncurkan inovasi terbarunya yang bertajuk PlantCore. Dirancang khusus untuk smartphone seri iPhone 14, case ini memberi pengguna cara lebih ramah lingkungan untuk menjaga perangkat mereka.

Dibuat menggunakan polimer nabati yang berasal dari tepung jagung, minyak kanola, dan biji jarak, case ramah lingkungan ini menunjukkan dedikasi perusahaan untuk masa depan lebih berkelanjutan.

Sebelumnya, PopSockets telah bereksperimen dengan produk yang dapat dibuat kompos, tetapi ternyata produk itu menghasilkan gas metana dan emisi saat produk rusak.

"Ternyata, plastik dari polimer nabati paling efektif menurunkan emisi siklus hidup produk sambil menjaga daya tahan dan fungsionalitas," ujar David Barnett, CEO di PopSockets dalam rilis resmi perusahaan.

Fitur menonjol dari koleksi PlantCore terletak pada kemampuannya untuk melindungi iPhone Anda dari jatuh yang tidak disengaja.

Case HP ini dilengkapi dengan bumper yang ditempatkan secara strategis di sudut, memastikan perangkat tetap aman bahkan saat terjatuh dari ketinggian hingga sekitar tiga meter.

Namun, koleksi PlantCore menawarkan lebih dari sekadar daya tahan dan kesadaran lingkungan. Menyadari pentingnya gaya personal, PopSockets menghadirkan beragam desain dalam koleksinya.

Guna mendukung seluruh siklus hidup aksesori, setiap case dalam koleksi PlantCore dapat didaur ulang sepenuhnya.

Selain daya tarik estetisnya, case ramah lingkungan ini berintegrasi secara mulus dengan teknologi pengisian daya nirkabel.

 

 

Sejalan dengan tren

Peluncuran koleksi PlantCore sejalan dengan beberapa tre saat ini. Pertama, penggunaan polimer nabati mewakili solusi inovatif dan berkelanjutan dan ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengeksplorasi alternatif ramah lingkungan bagi berbagai macam produk.

Selain itu, kesadaran lingkungan yang meningkat di kalangan konsumen menghadirkan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan untuk memenuhi preferensi konsumer yang berubah dengan beragam aksesori ramah lingkungan.

Karena permintaan akan opsi lebih ramah lingkungan terus meningkat, pelaku bisnis yang cerdas dapat memanfaatkan tren ini untuk mengembangkan portofolio produk ramah lingkungan yang selaras dengan peningkatan kesadaran konsumen akan konsep ramah lingkungan.

Terakhir, semakin populernya pengisian nirkabel membuka kemungkinan baru bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan menciptakan berbagai produk yang kompatibel dengan pengisian daya nirkabel, produsen dapat memanfaatkan teknologi transformatif ini dan menghadirkan pengalaman mulus tanpa kabel yang meningkatkan kenyamanan dan efisiensi.

 

Tentang PopSocket

Selain case, PopSockets juga memiliki lini produk PopGrip, yakni pegangan telepon (grip) ramah lingkungan yang juga dibuat dari tepung jagung, minyak kanola, dan biji jarak.

PopSockets mengatakan akan melanjutkan upaya penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan persentase nabati dari produknya.

"Di PopSockets kami berkomitmen untuk masa depan yang berkelanjutan," tutur Barnett. "Kami tidak hanya berfokus pada inovasi produk tetapi juga kemitraan yang menawarkan solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk pengurangan karbon. Kami berharap untuk terus meningkat dari waktu ke waktu, dan bagian penting dari upaya kami adalah peningkatan penggunaan bahan nabati di seluruh lini produk PopSockets."

Diluncurkan pada tahun 2014 oleh David Barnett yang saat itu merupakan seorang akademisi, PopSocket merupakan proyek di KickStarters.

Hingga kini, perusahaan mengklaim telah menjual lebih dari 245 juta smartphone grip di 75 negara dan sekarang memiliki ekosistem produk terkait yang berkembang, termasuk case, dompet, dudukan, baterai, dan pengisi daya. 

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya