Liputan6.com, Jakarta - X atau Twitter telah mengumumkan dua tingkatan (tiers) langganan baru untuk layanannya. Dua tingkat langganan ini menjadi opsi berlangganan termahal dan termurah dari platform media sosial tersebut.
Sebelumnya, aplikasi X telah menyediakan langganan Premium seharga USD 8 (Rp 127 ribu)/bulan. Kini, dengan hadirnya tingkat langganan baru, X memiliki tiga tingkatan langganan.
Baca Juga
Langganan X termurah sekarang adalah Basic, seharga USD 3 (Rp 48 ribu)/bulan. Sedangkan layanan termahal adalah tingkat langganan Premium+ seharga USD 16 (Rp 254,5 ribu)/bulan.Â
Advertisement
Dengan tingkat langganan dasar (Basic), pengguna bisa mengedit postingan, membuat postingan yang lebih panjang (dan video yang lebih panjang), dan membatalkan postingan di aplikasi X.
Selain itu, pengguna mendapat akses ke Reader untuk menggunakan postingan yang lebih panjang tanpa gangguan. Pengguna juga akan memiliki background video playback, kemampuan untuk mendownload video.
Layanan lain yang ditawarkan bagi pengguna Basic, pengguna dapat menggunakan SMS two-factor authentication dan enkripsi DM.
Dalam hal penyesuaian, pengguna dapat mengubah ikon aplikasi, mendapatkan folder bookmark, serta kemampuan untuk menyesuaikan navigasi dan tema.
Pengguna juga bisa menyorot postingan terbaik di tab khusus pada profil mereka dan menyembunyikan suka serta langganan. Namun, tingkat langganan Basic tidak memberi pengguna tanda centang atau verifikasi ID.
Di samping itu, untuk tingkat langganan premium, pengguna masih mendapat iklan di For You dan Following. Namun, pengguna mendapat centang biru dan ID verifikasi.
Pengguna juga mendapat akses ke Creator Hub, sehingga bisa mendapatkan uang dari postingan mereka. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses analitik, serta X Pro dan Media Studio.
Terakhir, untuk tingkat langganan Premium+, tentu saja pengguna mendapat keseluruhan tawaran layanan bahkan tidak menerima iklan di For You dan Following.
X Alias Twitter Bikin Fitur Seleksi Masuk Komunitas untuk Pengguna
Terlepas dari itu, XÂ alias Twitter baru-baru ini meluncurkan fitur terbaru yang memungkinkan administrator komunitas untuk mengajukan pertanyaan kepada calon anggota sebelum mereka dapat bergabung dengan grup.Â
Fitur ini diperkenalkan sebagai bagian dari Komunitas Twitter, platform yang bertujuan untuk memfasilitasi koneksi dan interaksi antara pengguna yang memiliki minat dan bahasan serupa.
Fitur baru di Twitter ini memberikan penjagaan pintu masuk grup kepada administrator komunitas di platform tersebut. Dengan fitur ini, administrator grup di Twitter sekarang dapat meminta calon anggota untuk menjawab sejumlah pertanyaan sebelum mereka diizinkan bergabung dengan grup.Â
Dalam tampilan yang diberikan oleh Twitter, halaman bergabung dengan grup menyajikan pertanyaan, aturan grup, dan konten lainnya, disertai dengan tombol "Setuju dan Bergabung" di bagian bawah. Desain ini mirip dengan platform sosial lain seperti Facebook.
Advertisement
Elon Musk Berminat Ubah X Menjadi Aplikasi Serba Bisa
Elon Musk, setelah mengakuisisi Twitter, telah mengungkapkan minatnya untuk mengubah platform ini menjadi aplikasi serba bisa seperti WeChat menurut GizChina, dikutip Selasa (17/10/2023).Â
Pada tahun lalu, ia mencatat ketertarikannya pada model WeChat dalam sebuah podcast, menyatakan bahwa WeChat menggabungkan fitur-fitur dari Twitter, PayPal, dan banyak hal lainnya dengan antarmuka yang hebat.
Ada spekulasi bahwa CEO Tesla ini juga berencana untuk memperkenalkan fitur panggilan audio dan video di Twitter.Â
CEO X, Linda Yaccarino, mengungkapkan prediksinya pada Agustus 2023, menyatakan keyakinannya bahwa X Platform akan meluncurkan fungsi panggilan audio dan video.Â
Musk diyakini percaya pada konsep integrasi vertikal, dan Twitter diharapkan menjadi contoh yang baik untuk integrasi vertikal di masa depan.
Elon Musk Ingin Bikin X alias Twitter Bisa Streaming Xbox dan PS5
Di samping itu, Elon Musk kembali mencoba melakukan live streaming bermain game di platform miliknya X, atau yang sebelumnya bernama Twitter beberapa waktu lalu.
Dalam siaran langsungnya pada 6 Oktober lalu itu, CEO Tesla juga mengungkapkan rencananya untuk membawa fitur streaming untuk Xbox dan PlayStation 5 (PS5) ke platform itu.
Melalui uji coba streaming di akun resminya itu, Elon Musk kembali memainkan game RPG favoritnya, Diablo IV.
"Tujuan kita di sini adalah agar audionya terdengar normal, gambarnya terlihat cukup bagus sehingga tidak berkedip-kedip, dan komentarnya berfungsi," kata Musk, mengutip Cointelegraph, Senin (9/10/2023).
Musk sendiri tampaknya puas dengan kualitas siaran langsungnya, meski fitur live streaming di X masih dalam tahap awal pengembangan.
Jelang menutup siaran langsungnya, Elon Musk juga menjawab beberapa pertanyaan dari penonton. "Kami akan menambahkan streaming untuk Xbox dan PS5," katanya menjawab soal target dari X berikutnya.
Â
Advertisement