Liputan6.com, Jakarta - Apple lewat event Scary Fast pada Senin (30/10/2023) waktu setempat, meluncurkan tiga chip terbaru mereka dalam jajaran M3 Series, yang terdiri dari M3, M3 Pro, dan M3 Max.
Chip Apple untuk PC ini dibuat dengan proses 3 nanometer, memungkinkan lebih banyak transistor untuk dimasukkan ke dalam ruang yang lebih kecil, serta meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
Baca Juga
"Silikon Apple telah sepenuhnya mendefinisikan ulang pengalaman Mac. Setiap aspek arsitekturnya dirancang untuk kinerja dan efisiensi daya," kata Johny Srouji, SVP of Hardware Technologies, Apple.
Advertisement
Mengutip siaran persnya, jajaran chip M3 memiliki fitur Dynamic Caching yang mengalokasikan penggunaan memori lokal di perangkat keras secara real time, tidak seperti GPU tradisional.
Dengan Dynamic Caching, hanya jumlah memori yang diperlukan, yang digunakan untuk setiap tugas. Menurut Apple, ini secara dramatis meningkatkan pemanfaatan rata-rata GPU, yang secara signifikan meningkatkan kinerja untuk aplikasi dan game berat.
Di chip M3, ray tracing dengan akselerasi perangkat keras hadir dihadirkan di Mac untuk pertama kalinya.
Dengan arsitektur grafis baru, aplikasi profesional diklaim bisa lebih cepat sampai 2,5 kali jika dibandingkan dengan M1. Jadi, pembuat gim bisa menggunakan ray tracing untuk menghasilkan bayangan dan pantulan yang lebih akurat.
GPU baru menghadirkan mesh shading yang dipercepat perangkat keras ke Mac Apple. Ini memberikan kemampuan dan efisiensi yang lebih besar pada pemrosesan geometri, dan memungkinkan pemandangan lebih kompleks secara visual dalam game dan aplikasi yang butuh banyak grafis.
Â
Hadir dengan Neural Engine yang Disempurnakan
Selain itu, GPU M3 Apple dapat menghadirkan performa yang sama dengan M1, tapi hanya memakai hampir separuh dayanya, dan performa puncaknya bisa mencapai 65 persen lebih tinggi.
Jajaran chip M3 juga menghadirkan CPU dengan peningkatan arsitektur pada inti performa dan efisiensi. Inti kinerjanya bisa mencapai 30 persen lebih cepat dibandingkan lini M1.
Inti efisiensinya mencapai 50 persen lebih cepat jika dibandingkan M1, sehingga tugas-tugas harian bisa lebih cepat dari sebelumnya, sekaligus membuat sistem memaksimalkan masa pakai baterai.
M3, M3 Pro, dan M3 Max juga memiliki Neural Engine yang disempurnakan, untuk model machine learning (ML) yang canggih.
Neural Engine di sini lebih cepat hingga 60 persen dibandingkan dengan rangkaian chip M1, membuat alur kerja AI/ML jadi lebih cepat, sekaligus menjaga data di perangkat untuk privasi.
Advertisement
Membawa Peningkatan Dibanding Pendahulunya
Ketiga chip dalam keluarga M3 juga memiliki media engine canggih, yang memberikan akselerasi perangkat keras ke codec video terpopuler, termasuk H.264, HEVC, ProRes, dan ProRes RAW.
Media engine di sini juga mendukung decoding AV1, memungkinkan pemutaran layanan streaming yang hemat daya, sehingga lebih memperpanjang masa pakai baterai.
M3 sendiri memiliki 25 miliar transistor. Dia memiliki GPU 10-core dengan arsitektur next-gen yang 65 persen lebih cepat dari M1 untuk kinerja grafis.
M3 juga hadir dengan CPU 8-core, dengan empat core performa dan empat core efisiensi, yang 35 persen lebih cepat dibandingkan M1, serta mendukung memori terpadu hingga 24GB.
Sementara, M3 Pro datang dengan 37 miliar transistor dan GPU 18-core. GPU-nya bisa mencapai 40 persen lebih cepat dibandingkan M1 Pro, serta terdapat dukungan untuk memori terpadu sampai 36GB.
Desain CPU 12-core dengan enam core performa dan enam core efisiensi di M3 Pro, menawarkan performa single-thread yang 30 persen lebih cepat dibandingkan M1 Pro.
Â
Lebih Hemat Daya
Lalu untuk M3 Max, memiliki 92 miliar transistor, dengan GPU 40-core yang lebih cepat sampai 50 persen dibandingkan M1 Max, serta terdapat dukungan memori terpadu hingga 128GB.
CPU 16-core di sini juga hadir dengan 12 core performa dan empat core efisiensi, menghasilkan performa hingga 80 persen lebih cepat dibandingkan M1 Max.
Apple juga mengklaim, performa dengan jajaran chipset baru ini membantu MacBook Pro dan iMac teranyar mereka, untuk lebih hemat daya dan mendukung efisiensi energi.
Perusahaan mengatakan, dalam MacBook Pro terbaru dengan M3, perangkat tersebut bisa mencapai masa pakai baterai terlama yang pernah ada di Mac, yaitu mencapai 22 jam.
(Dio/Dam)
Advertisement