Liputan6.com, Jakarta - Dua puluh tahun lalu, tepatnya pada 31 Maret 2004, Google menyebutkan rencana mereka untuk menghadirkan layanan email baru bersamaan dengan tanggal 1 April alias April Fool's Day atau April Mop.
Saat itu, perusahaan yang bermarkas di California, AS, ini telah menjadi perusahaan mesin pencari terbesar dan ingin melengkapinya dengan menawarkan layanan email.
Baca Juga
Asal tahu saja, 20 tahun lalu, layanan email masih dikuasai oleh MSN melalui Hotmail dan Yahoo Mail.
Advertisement
Selanjutnya, pada 1 April tahun yang sama alias April Mop 2004, Google secara resmi mengumumkan Gmail melalui siaran pers. Uniknya, siaran pers tersebut mencurigakan dan dirancang seolah merupakan lelucon belaka (karena dirilis bertepatan dengan April Fool's Day).
Dua puluh tahun kemudian, Gmail menjadi layanan email terpopuler dengan jumlah pengguna mencapai 1,8 miliar di dunia. Angka ini setara 22 persen dari populasi dunia.
Saat merilis produk tersebut, perusahaan di bawah Alphabet ini menggunakan kombinasi marketing yang unik, pendekatan yang fokus pada pengguna, serta kemampuannya menjangkau dunia siber.
Kini, cara pengguna menggunakan Gmail berubah seiring dengan bertambahnya tahun. Begitu juga dengan cara Gmail memakai informasi pribadi penggunanya.
Seiring kemunculan AI generatif, Gmail milik Google kini bisa menganalisis data dari konten email pengguna untuk memberikan kampanye pemasaran yang lebih terarah ke kotak masuk pengguna, dengan bahasa seperti percakapan mudah dipahami.
Mulanya Gmail Cuma Buat Orang-Orang yang Diundang
Menyoal Gmail yang rilis di April Fool's Day 2004, sebelumnya Google hanya menghadirkan Gmail kepada para beta tester dan pengguna lainnya melalui skema undangan.
Dengan basis pengguna yang cukup besar di tahun itu, yakni 5,1 juta user, Gmail berakhir menjadi layanan email terbanyak nomor 8 pada akhir 2004.
Selanjutnya, Google membuka Gmail untuk pengguna umum (tanpa undangan) pada Hari Valentine tahun 2007. Itu artinya, untuk memakai Gmail, pengguna tak perlu lagi menunggu undangan.
Gmail pun terus bertumbuh. Layanan milik Google tersebut menempati posisi ke-4 pada 2010 dengan pengguna yang melonjak hingga 207,5 juta user.
Gmail mengklaim mahkota kemenangan di sektor layanan email pada 2012 dengan 502 juta pengguna. Selama bertahun-tahun setelahnya, Yahoo Mail hingga Hotmail yang kini menjadi Microsoft Outlook mengalami penurunan.
Advertisement
Deretan Lelucon April Mop Paling Populer Sepanjang Masa
Sementara itu, April Mop atau April Fools' Day diperingati pada 1 April setiap tahun. Pada hari itu, semua orang boleh berbohong atau memberi lelucon hingga candaan kepada orang lain.
Dari sekian banyak lelucon yang pernah ada, beberapa di antaranya menjadi sangat populer. Berikut deretan lelucon April Mop paling populer sepanjang masa:
1. Lelucon pasta BBC
Pada 1 April 1957, program televisi BBC Panorama memuat segmen khusus berupa panen spageti dari sebuah pohon di Swiss. Meski tak masuk akal, lelucon ini banyak dipercayai orang Inggris. Konon, cerita ini menduduki peringkat teratas dalam daftar lelucon April Mop sepanjang massa oleh situs Museum of Hoaxes.
2. Pelempar bola tercepat
Pada 1 April 1985, penulis George Plimpton mengeluarkan sebuah dongeng fiksi mengenai legenda pelempar baseball tercepat sepanjang masa. Kisah tersebut dimuat dalam majalah Sport Illustrated.
Plimpton menulis bahwa Siddhartha 'Sidd' Finch dapat melempar bola dengan kecepatan mencapai 270 km/jam. Dalam artikel berjudul "The Curious Case of Sidd Finch" itu, sosok Finch dikisahkan seolah nyata.
3. Taco Bell membeli Liberty Bell
Pada 1996, restoran junk food Taco Bell mengumumkan bahwa mereka telah membeli Liberty Bell. Liberty Bell adalah lonceng ikonik di Philadelphia, Amerika Serikat.
Dalam lelucon tersebut, Taco Bell mengatakan bahwa pembelian itu bertujuan untuk membantu utang negara. Akibatnya, para senator dibuat pusing hingga National Park Service menggelar konferensi pers untuk menyangkal kabar tersebut. Taco Bell akhirnya mengakui bahwa yang mereka sampaikan hanya lelucon dan mereka memberikan sumbangan US$50 ribu untuk biaya perawatan lonceng.
4. Big Ben menjadi digital
Pada 1980, BBC mengatakan bahwa menara jam ikonik Big Ben diperbarui menjadi versi digital. Big Ben adalah lonceng besar yang berada di tengah menara jam di London, Inggris. Lelucon ini disambut baik dan BBC meminta kaaf setelahnya.
5. Google Gulp
Pada 2005, Google berencana mengeluarkan produk baru berupa minuman bernama Google Gulp. Minuman itu diklaim dapat meningkatkan intelegensi dan lebih sehat karena rendah karbohidrat.
Advertisement