Usai 40 Tahun, Microsoft Akhirnya Rilis 2 Fitur Baru di Notepad

Butuh waktu sekitar 40 tahun, Microsoft akhirnya merilis dua fitur baru yakni autocorret dan spellcheck pada Notepad di Windows 11.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Jul 2024, 19:11 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 19:00 WIB
Notepad
Dua fitur yang dihadirkan Microsoft di Notepad pada Windows 11. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft baru saja meluncurkan dua fitur baru untuk aplikasi Notepad. Kehadiran dua fitur ini menarik, karena selama 40 tahun tidak ada fitur baru yang ada di Notepad.

Mengutip informasi dari The Verge, Selasa (9/7/2024), dua fitur baru di Notepad adalah spellcheck (periksa ejaan) dan autocorrect (koreksi otomatis).

Dua fitur ini telah diuji sejak Maret 2024, dan kini hadir untuk semua pengguna Windows 11 secara bertahap.

Seperti namanya, fitur spellcheck hampir serupa dengan yang ada di Microsoft Word. Nantinya, kata yang salah ketik akan digarisbawahi warna merah untuk memudahkan pengguna melihat kesalahannya.

Fitur ini dapat diaktifkan atau dinonaktifkan pengguna Windows 11 berdasarkan jenis file, seperti .md, .srt, .lrc, atau .lic. Fitur ini juga akan dinonaktifkan secara otomatis di file log dan jenis file lain yang terkait dengan pengkodean.

Namun, sedikit berbeda dari Word, ketika pengguna mengklik kanan pada kata yang salah di Notepad, opsi koreksi ejaan tidak langsung terbuka. Pengguna perlu mengklik sekali lagi untuk melihat daftar ejaan yang benar.

Sementara untuk fitur autocorrect di Notepad, fitur ini akan langsung memperbaiki kata yang salah ketik secara otomatis. Hanya yang perlu diketahui, fitur ini perlu diaktifkan terlebih dulu.

Sebagai informasi, Notepad pertama kali dirilis Microsoft pada 1983 dengan nama Multi-Tool Notepad. Aplikasi ini memang dirancang sebagai versi sederhana dari Microsoft Word.


Microsoft Ajak Pengguna Update Windows 10 dan 11 untuk Hindari Kerentanan Akibat WiFi

Upgrade to the New Windows 11 OS
Upgrade to the New Windows 11 OS (Microsoft)

Di sisi lain, apakah kamu tipe pengguna yang selalu menunda untuk meng-update OS Windows di laptop kamu? Kalau iya, mungkin kini adalah saat yang tepat untuk memperbarui Windows di laptop kamu. 

Minggu lalu, Microsoft menambal celah kerentanan pada Windows 11 dan Windows 10. Kerentanan ini bisa membuat PC atau laptop kamu berada dalam risiko ketika sedang terhubung dengan jaringan WiFi di tempat umum. 

Mengutip The Verge, Jumat (21/6/2024), sebagaimana dipublikasikan oleh The Register, celah kerentanan yang bernama CVE-2024-30078 memungkinkan untuk dieksploitasi oleh hacker melalui paket jahat ke perangkat yang terhubung dengan jaringan WiFi sama. Misalnya jaringan WiFi publik di bandara, kedai kopi, hotel, bahkan kantor. 

Dari sanalah, si penjahat siber bisa menjalankan perintah jarak jauh dan mendapatkan akses ke sistem, semua tanpa interaksi atau autentikasi dari pengguna. 

Microsoft pun menggulirkan patch sebagai bagian dari update keamanan bulanannya pada 11 Juni lalu. 

Microsoft pun melabeli kerentanan ini sebagai hal yang penting "important" untuk segera ditambal. Label important ini merupakan peringkat keparahan tertinggi perusahaan dalam hal kerentanan keamanan. 

Meski pengguna tak berencana membawa laptop ke kedai kopi dalam waktu dekat, si pengguna tak boleh menunda untuk update patch kerentanan ini. 


Microsoft akan Matikan Dukungan Windows 10, Ini yang Harus Pengguna Ingat

Ilustrasi Windows 10
Ilustrasi Windows 10. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sementara itu, meskipun Windows 11 telah diperkenalkan lama dan pengguna OS ini makin banyak, sistem operasi ini masih menjadi primadona.

Hal ini karena Windows 11 menghadirkan stabilitas yang lebih optimal, serta banyak pengguna yang familiar dengan antarmukanya.

Pun demikian, nampaknya Microsoft ingin agar semua pengguna Windows 10 beralih ke Windows 11 yang lebih baru, dengan fitur-fitur baru yang dimiliki.

Sebelumnya, terdapat iklan pop-up mengganggu di Windows 10 yang meminta pengguna untuk melakukan upgrade.  

Kini, Microsoft telah membuat halaman arahan di situs mereka. Lewah laman ini, Microsoft secara halus memberi tahu pengguna bahwa dukungan Windows 10 akan dimatikan. Jadi, pengguna harus melakukan upgrade ke Windows 11.


Setop Dukungan Windows 10 Mulai 14 Oktober 2024

Logo Windows 10 di Booth Microsoft di Computex 2017. Liputan6.com/ Mochamad Wahyu Hidayat
Logo Windows 10 di Booth Microsoft di Computex 2017. Liputan6.com/ Mochamad Wahyu Hidayat

Mengutip laporan Gizchina, Rabu (29/5/2024), Microsoft mengumumkan dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Setelah tanggal tersebut, pengguna tidak akan lagi menerima pembaruan keamanan atau dukungan teknis. 

Halaman ini juga meyakinkan pengguna bahwa PC mereka akan terus berfungsi seperti biasa. Namun, pengguna disarakan memperbarui perangkat PC mereka ke Windows 11 agar tetap mendapatkan dukungan teknis serta pembaruan keamanan.

Situs pemberitahuan terdiri dari beberapa bagian berbeda seputar informasi Windows 11. Halaman pertama memunculkan fitur-fitur Windows yang lebih baru.

Situs tersebut menyebut bahwa memperbarui PC ke Windows 11 dapat memberikan peningkatan fitur keamanan, peningkatan kinerja, dan antarmuka yang lebih modern. 

Selain itu, halaman situs tersebut menampilkan perbandingan antara Windows 10 & 11, serta menu untuk menampilkan berbagai pilihan laptop baru dengan OS Windows 11.

Di bagian akhir juga terdapat bagian untuk pertanyaan umum yang mencakup banyak pertanyaan penting bagi pengguna yang berencana beralih ke Windows 11.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya