Liputan6.com, Jakarta Pendidikan vokasi menjadi salah satu pilar penting dalam mempersiapkan generasi mendatang dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk merespons tuntutan industri. Dengan keterampilan praktis yang diberikan, pendidikan vokasi dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang relevan dan berdaya saing tinggi.
Melihat hal tersebut, PT Daikin Airconditioning Indonesia atau DAIKIN menghadirkan Pusat Keunggulan DAIKIN di SMK Negeri 1 Lamongan, Jawa Timur, Jumat (19/7/2024). Pusat Keunggulan DAIKIN pun bertujuan untuk mengambil peran lebih besar pada pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
Direktur PT Daikin Airconditioning, Budi Mulia menyebut, Pusat Keunggulan DAIKIN tak sekadar dukungan perangkat untuk praktik guru dan siswa, namun juga sebagai tempat pelatihan serta pengembangan kompetensi siswa didik dan tenaga pendidik, khususnya terkait refrigerasi dan tata udara.
“Pilihan pada bidang studi kekhususan refrigerasi dan tata udara sendiri, selaras dengan bidang keahlian DAIKIN yang dikenal sebagai perusahaan spesialis tata udara dengan usia seabad di dunia pada tahun ini,” sebutnya.
Budi Mulia pun mengungkapkan, DAIKIN akan melengkapi Pusat Keunggulan DAIKIN dengan berbagai aktivitas pendukung. Ia menyebut beberapa aktivitas seperti pengadaan pelatihan bagi siswa dan tenaga pendidik dengan melibatkan tenaga ahli DAIKIN sebagai guru tamu, sertifikasi industri bagi guru dan siswa, hingga pengujian kompetensi.
“Keseluruhannya dirancang untuk menyiapkan pengetahuan dan keahlian siswa dalam upaya menjadikannya sebagai tenaga ahli refrigerasi dan tata udara di masa mendatang, sesuai kebutuhan industri yang semakin berkembang,” ungkapnya.
Perkembangan Operasional DAIKIN di Indonesia
Budi Mulia menjelaskan, perkembangan operasional DAIKIN di Indonesia hingga saat ini menunjukkan kebutuhan industri yang sangat besar. Ia menyebut, sejak 50 tahun yang lalu dan sebagai pemimpin pasar AC di Indonesia, DAIKIN memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan dukungan sekitar 1.400 mitra bisnis.
“Tahun 2025 bakal menjadi fase baru bagi DAIKIN di Indonesia dan hal ini terkait dengan rencana besar untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang,” jelasnya.
“Pada jejak perjalanan dan dengan rencana besar DAIKIN ke depan inilah, kami menyadari kualitas sumber daya manusia sangat berperan penting, tak hanya bagi DAIKIN, namun pula bagi industri secara keseluruhan,” imbuh Budi Mulia.
Advertisement
Pusat Keunggulan Pertama di Jawa Timur
Pusat Keunggulan DAIKIN di Lamongan merupakan pertama bagi SMK di wilayah Jawa Timur. Hingga kini, DAIKIN pun telah memiliki tiga pusat keunggulan bagi sekolah kejuruan yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Pusat Keunggulan DAIKIN di Lamongan itu tak ubahnya seperti ruang praktik bagi perangkat solusi tata udara yang memadai. Menempati sebuah ruang kelas khusus, di dalamnya tersedia sejumlah perangkat tata udara.
Tak hanya AC single split bagi hunian, namun pula AC SkyAir DAIKIN yang peruntukannya bagi bangunan komersial. Berjajar pada rak khusus, tatanan masing-masing perangkat dibuat untuk memungkinkan untuk praktek langsung dengannya.
Mulai dari teknik instalasi, troubleshooting hingga berbagai pengujian untuk memastikan sistem AC berfungsi baik sesuai spesifikasinya.
Di sisi lain, ruang pusat keunggulan DAIKIN juga dilengkapi berbagai perangkat ajar termasuk papan tulis hingga meja bagi pengajar. Bahkan, seakan menguatkan kesan sebagai ruang pendidikan, dinding ruangan ini tertutup poster yang berisikan berbagai pengetahuan terkait dengan perangkat AC.
Melihat Pusat Keunggulan DAIKIN yang dihadirkan tersebut, Kepala Sekolah SMKN 1 Lamongan, Syufa’at pun berharap agar sinergi DAIKIN dengan sekolah menengah kejuruannya dapat berlanjut dan berkembang di masa mendatang.
“DAIKIN Center of Excellence merupakan buah sinergi yang baik antara industri dan sekolah vokasi dan kami percaya, pengembangan sinergi sejenis di masa mendatang menjadi salah satu kunci bagi pengembangan kualitas angkatan kerja Indonesia di masa depan,” ujarnya.
(*)