Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah berhasil mengidentifikasi serta mengklarifikasi sebanyak 1.923 konten hoaks, berita bohong, dan informasi palsu sepanjang 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran mesin AIS Komdigi, temuan konten hoaks setiap bulannya bervariasi. Temuan konten terbanyak yang berhasil diidentifikasi terjadi pada Oktober 2024 dengan 215 konten hoaks.
Baca Juga
Sementara temuan konten hoaks paling sedikit ditemukan pada Februari 2024 sebanyak 131 konten. Adapun temuan konten hoaks terbanyak yang diidentifikasi dan diklarifikasi tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aptika adalah penipuan.
Advertisement
Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (8/1/2025), sepanjang 2024, ada 890 konten yang masuk kategori penipuan. Sementara temuan paling sedikit ada di kategori mitos sebanyak 6 konten.
Lalu, beberapa kategori temuan hoaks lainnya meliputi kategori politik sebanyak 237 kontan, pemerintah sebanyak 214 konten, kesehatan sebanyak 163 konten, kebencanaan sebanyak 145 konten, serta kategori lain-lain sebanyak 84 konten.
Kemudian, temuan hoaks kategori internasional dan pencemaran nama baik sebanyak 50 konten, perdagangan sebanyak 35 konten, kejahatan sebanyak 33 konten, keagaman dan pendidikan sebanyak 8 konten.
Untuk mengetahui rincian jumlah temuan konten hoaks sepanjang 2024 :
- Januari 143 hoaks
- Februari 131 hoaks
- Maret 162 hoaks
- April 143 hoaks
- Mei 164 hoaks
- Juni 153 hoaks
- Juli 170 hoaks
- Agustus 162 hoaks
- September 173 hoaks
- Oktober 215 hoaks
- November 166 hoaks
- Desember 141 hoaks
Kementerian Komdigi pun mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang patut diduga diragukan kebenarannya dapat menyampaikan pada kanal pengaduan konten lewat email aduankonten@kominfo.go.id atau akun X @aduankonten.
5,5 Juta Konten Judi Online Kena Blokir sampai Desember 2024
Di sisi lain, perjuangan melawan judi online semakin intensif. Hingga Desember 2024, pemerintah mengungkap telah berhasil memblokir lebih dari 5,5 juta konten judi online.
Kendati demikian, nyatanya praktik tersebut ini masih terus merajalela dan mengancam jutaan warga Indonesia. Data terbaru menunjukkan sekitar 4 juta orang, termasuk 80.000 anak-anak, aktif bermain judi online setiap hari.Â
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa judi online bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga ancaman serius.
"Seperti yang dikatakan oleh Presiden Prabowo, judi online ini adalah masalah besar, musuh besar bagi masyarakat Indonesia," tutur Wamen Komdigi dalam siaran pers yang diterima, Selasa (31/12/2024).Â
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memperkirakan nilai transaksi judi online di Indonesia mencapai hampir Rp900 triliun per tahun.Â
Advertisement
Kerja Sama Solid Semua Pihak
"Kita bisa bayangkan itu dengan uang yang beredar untuk permainan judi online ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih positif. Tapi uang rakyat itu terserap ke dalam permainan dan terbang hangus entah ke mana," tuturnya.
Oleh sebab itu, Wamen Nezar Patria menekankan kerja sama yang solid berbagai pihak menjadi kunci agar tantangan transformasi digital ini dapat dihadapi bersama.
Salah satu bentuk komitmen dalam memerangi judi online, Kementerian Komdigi pun menggelar Komdigi 5K Fun Run 2024. Acara ini tidak hanya sebagai ajang olahraga, tapi juga sebagai simbol persatuan melawan bahaya judi online.
Komdigi 5K Fun Run 2024 "Lari dari Judi Online" diikuti 650 orang peserta. Komdigi juga menyediakan beragam jenis olahraga mulai dari Zumba, Strong Nation, Cardio Dance dan Poundfit dari 27 sampai dengan 29 Desember 2024.Â
Â