Apple Didesak Untuk Buy Back dan Kurangi Saham yang Beredar

Nama besar Apple dinilai investor Carl Icahn masih berpeluang besar untuk bisa terus berkembang dengan strategi khusus.

oleh Denny Mahardy diperbarui 14 Agu 2013, 16:02 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2013, 16:02 WIB
carl-ichan-130814b.jpg

Apple sedang dalam posisi yang cukup sulit di pasar saham. Namun, nama besar Apple dinilai investor Carl Icahn masih berpeluang besar untuk bisa terus berkembang dengan strategi khusus.

Icahn telah menanamkan modalnya di perusahaan itu lebih dari US$ 1,5 milyar. Jumlah itu membuatnya memiliki posisi yang cukup baik untuk memberikan saran dan kebijakan yang ada di perusahaan teknologi terbesar itu.

Menurut Icahn, Apple harus mengurangi jumlah saham yang beredar agar bisa meningkatkan kembali harga saham miliknya. Pembelian kembali bisa dilakukan Apple dari dana pinjaman dengan bunga 3 persen.

Investor kawakan itu bahkan dikabarkan sedang menekan Apple untuk segera membeli kembali saham. Proses dialog telah dilakukan Icahn dengan Tim Cook sebagai CEO Apple yang diakuinya melalui akun media sosial Twitter milik Icahn.

Saham Apple saat ini sudah merosot jauh dari titik puncak harga USD 700 per lembar saham, yang pernah diraihnya. Saat ini, Liputan6.com kutip dari Phone Arena, Rabu (14/8/2013), saham Apple hanya seharga USD 489,57 setelah mengalami kenaikan 5 persen setelah beredarnya berita investasi Icahn.

Namun, menurut Icahn dengan membeli kembali saham dengan maksimal USD 525 perlembar bisa menjadikan harga sahamnya terdongkrak. Bahkan, dengan tidak adanya pertumbuhan laba harga saham Apple disebutkan Icahn bisa menanjak hingga USD 625.

Icahn memang terbilang kawakan urusan investasi pada sebuah perusahaan. Ditahun 1980-an, kehadiran Ichan dalam salah satu posisi di perusahaan cukup untuk membuat harga saham melonjak dan mengantisipasi pengambilalihan. Apakah itu akan kembali terulang? (den/gal)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya