Gaet Pengiklan, Yahoo Akuisisi Situs Social Marketing Bread

Yahoo berencana untuk tetap mempekerjakan enam insinyur dan seorang manajer produk Bread.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 14 Okt 2013, 11:10 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 11:10 WIB
bread-131014b.jpg

CEO Yahoo Marissa Mayer semakin agresif mengakuisi sejumlah perusahaan rintisan (start up). Untuk memperkuat lini bisnisnya di bidang social marketing, bos cantik Yahoo tersebut baru-baru ini membeli situs Bread.

Situs yang sepintas mengingatkan kita pada nama makanan itu bergerak dalam bidang social marketing. Informasi perihal akuisisi tersebut pun dibenarkan oleh CEO Bread Alam Chan.

Bread yang berdiri tahun 2011 merupakan layanan social marketing yang membuat iklan untuk mempromosikan produk atau perusahaan. Saat mengklik spot iklan, Bread membantu memperpendek URL situs perusahaan. Kemungkinan akuisisi ini dilakukan Yahoo untuk memperkuat lini bisnis iklan miliknya.

"Ketika kami meluncurkan Bread pada tahun 2011, tujuan kami untuk membantu influencer sosial media dan penerbit dengan mudah menguangkan konten online mereka. Di Yahoo, kami menemukan perusahaan yang berbagi visi kami dan bergabung dengan tim periklanan untuk mengembangkan solusi mobile advertising dan sosial media," tulis Alan melalui blog resmi Bread, seperti dilansir laman Techcrunch, Senin (14/10/2013).

Dengan proses pembelian yang telah berlangsung, Bread berencana akan mematikan layanan utamanya yakni Bread Social dan Bread Oven dalam waktu dekat. Namun Chan menyarankan penggunanya beralih ke domain yang lebih singkat URL bit.ly paling lambat 11 November.

Hingga saat ini Bread telah memperoleh pendapatan hingga USD 3,5 juta dari mempromosikan produk dan memperpendek URL situs sejumlah perusahaan. Hingga kini Bread memiliki 10 karyawan dan Yahoo berencana untuk tetap mempekerjakan enam engineer dan seorang manajer produknya. Sementara itu para pendiri memutuskan untuk hengkang setelah Bread resmi bergabung dengan Yahoo. (vin/dew)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya