Opera Masih Jadi Browser Mobile Terfavorit di Indonesia

Sekitar 60% lalu-lintas (traffic) internet yang diakses via perangkat mobile di Indonesia berasal dari browser Opera Mini.

oleh Adhi Maulana diperbarui 21 Nov 2013, 16:49 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2013, 16:49 WIB
opera-131121b.jpg

Seiring dengan tumbuhnya pasar perangkat mobile, segmen pasar aplikasi browser mobile ikut kecipratan merasakan untungnya. Tak heran jika sejumlah perusahaan besar di dunia teknologi berkonsentrasi penuh di segmen pasar ini.

Salah satu aplikasi browser yang cukup populer digunakan oleh pengguna perangkat mobile adalah Opera Mini. Menurut senior vice president of Asia Opera, Fabrizio Caruso, sekitar 60% lalu-lintas (traffic) internet yang diakses via perangkat mobile di Indonesia berasal dari browser Opera Mini.

"Indonesia adalah pasar kedua terbesar bagi Opera untuk wilayah Asia setelah India. Pertumbuhan perangkat mobile di sini sangat luar biasa. Hal ini memberi keuntungan yang sangat besar bagi kami," jelas Caruso di acara Startup Asia Jakarta 2013 di Plaza Bapindo, Kamis (21/11/2013).

Caruso memberi gambaran bahwa dalam periode Mei 2012 hingga akhir 2013, jumlah pengguna browser Opera Mini tumbuh hingga 46%. Hal ini menunjukkan potensi industri teknologi yang sangat besar di Indonesia.

"Kami tak membutuhkan waktu lama untuk dapat menghasilkan keuntungan di Indonesia. Perusahaan lain saya yakin juga menyadari hal ini, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan menjadi 'medan perang' industri teknologi yang sangat menjanjikan," lanjut Caruso.

Opera sendiri saat ini telah melebarkan sayap usahanya ke ranah iklan digital di perangkat mobile. Saat ini Opera sudah memulai lini usaha iklan mobile-nya dengan memanfaatkan fitur Speed Dial yang ada di semua aplikasi browser besutannya. Tab launcher di Speed Dial tersebut digunakan oleh Opera untuk bekerja sama dengan operator di Tanah Air (Telkomsel, Indosat dan XL).

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya