Kehadiran aplikasi pesan instan dalam perangkat pintar jumlahnya kian meningkat. Salah satu yang mendongkrak aplikasi chatting meningkat adalah karena bisa diakses dari berbagai platform.
Sebuah studi menunjukkan saat ini pengguna ponsel cenderung lebih sering menggunakan aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi. Di lain sisi, jumlahnya yang kian meningkat berpengaruh pada menurunnya jumlah pengguna panggilan suara, pesan singkat (SMS), dan email.
Survei tersebut menunjukkan bahwa ketenaran aplikasi pesan instan terbukti mampu melampaui jumlah pengguna layanan SMS dan panggilan telepon. Aplikasi pesan instan yang dimaksud antara lain WhatsApp Messenger, Facebook Messenger, BlackBerry Messenger, Skype, WeChat, Line, dan lainnya.
Menurut yang dilansir The Telegraph, Senin (2/12/2013), survei dilakukan oleh perusahaan asal London, Inggris On Device terhadap 3.759 pengguna ponsel di lima negara yakni Amerika Serikat, Brazil, Afrika Selatan, Indonesia dan China.
Lebih lanjut disebutkan, 63% pengguna ponsel pintar memiliki intensitas hingga 10 kali sehari dalam menggunakan aplikasi pesan instan. Sekitar 17% lainnya hanya menggunakan dua hingga tiga kali sehari dan 6% lainnya minimal sekali dalam sehari.
Porsi penggunaan layanan panggilan suara, SMS dan email saat ini secara keseluruhan kurang dari 50%. Hanya 31% pengguna ponsel yang masih berkomunikasi menggunakan panggilan suara sebanyak 10 kali atau lebih dalam sehari, 33% lainnya hanya menggunakan ponsel untuk menelepon sebanyak 2-3 kali sehari dan 9% lainnya minimal sekali dalam sehari.
Meski tidak mengalami penurunan dalam jumlah drastis, namun 40% pengguna ponsel masih menggunakan layanan SMS sebanyak 10 kali dalam sehari dan hanya 7% yang menggunakannya satu kali sehari.
Kehadiran stiker merupakan salah satu yang menjadikan aplikasi pesan instan tumbuh secara signifikan. Hampir 40% pengguna aplikasi pesan instan kerap menggunakan stiker dalam berkomunikasi.
Indonesia merupakan negara yang paling sering menggunakan stiker hingga mencapai 84%, sedangkan 54% lainnya merupakan pengguna ponsel di Brazil. Sekitar 20% pengguna ponsel mengaku kerap membeli stiker berbayar dimana 9% diantaranya melakukan hal tersebut selama beberapa kali.
Line merupakan aplikasi pesan instan yang sukses menjalankan bisnisnya melalui penjualan stiker. Hingga akhir kuartal tiga 2013, perusahaan asal Jepang ini telah telah memperoleh keuntungan sebesar USD 27,4 juta dari penjualan stiker. (vin/dew)
Baca juga:
WhatsApp vs BBM, Mana Lebih Populer di Indonesia?