Tren teknologi yang kian berkembang tenyata belum mampu diadaptasi dengan cepat oleh sejumlah pelaku bisnis di Tanah Air. Tak dapat dipungkiri, minimnya edukasi mengenai solusi berbasis teknologi untuk industri manufaktur dan distribusi merupakan salah satu faktor yang belum mampu mendorong angka adopsi tersebut.
Menurut data yang dilansir oleh Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru mencapai 5,6% dengan investasi yang cenderung turun menjadi 7% pada Juni 2013. Meksi begitu, diprediksi pada tahun 2020 sekitar 87% atau 53 juta rumah tangga di Indonesia akan berada di kelas konsumsi massal.
Hingga kini tercatat baru sekitar 45% perusahaan manufaktur global yang telah berinvestasi dalam bidang teknologi. Ke depannya baik Microsoft maupun kedua mitranya yakni Accenture dan Hewlett-Packard (HP) yakin semakin banyak perusahaan manufaktur yang akan berinvestasi dalam bidang ini.
Sierad Produce melalui produk Bellfood dan Bell Mart serta PT Mitra Pinastika Mustika dengan produknya Federal Oil merupakan dua mitra yang saat ini telah memanfaatkan solusi bisnis end-to-end Microsoft. Perusahaan asal Redmond, Washington ini memberikan pilihan biaya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pelaku bisnis.
"Biaya yang dikeluarkan untuk solusi bisnis ini tergantung dari tingkat kesulitan dan paket modul yang dibutuhkan misalnya untuk solusi end-to-end atau misalnya hanya untuk divisi tertentu saja," ucap Meisari Arvini Hidayati, Business Group Lead Application Platform Microsoft Indonesia saat diskusi media di Glass House, Hotel Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta.
Microsoft juga menjamin keamanan data yang tersimpan di dalamnya. Sebab sekitar 99,999% atau dianalogikan sebagai 1 detik dalam setahun data yang tersimpan dalam server Microsoft aman dari serangan pencurian data.
"Selain industri manufaktur dan distribusi, jasa penerbangan dan asuransi merupakan bisnis yang berpotensi dalam mengadopsi solusi teknologi yang dihadirkan Microsoft," pungkas Meisari lagi. (vin/dew)
Baru 45% Perusahaan Manufaktur Yang Investasi di Teknologi
Hingga kini tercatat baru sekitar 45% perusahaan manufaktur global yang telah berinvestasi dalam bidang teknologi.
diperbarui 12 Des 2013, 11:10 WIBDiterbitkan 12 Des 2013, 11:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Maksimalkan Aroma Daun Jeruk agar Masakan Lebih Menggugah Selera
Cara Merawat Kelinci agar Sehat dan Panjang Umur
Profil Leatomu, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Putri dari Belanda Keturunan Maluku
Cara Mandi Wajib Setelah Haid Beserta Doanya, Panduan Lengkap bagi Muslima
Awalnya Takut Lama-Lama Keterusan, Ini Penyebab Wanita Rentan Terjerumus Zina Menurut Buya Yahya
Tips Hilangkan Beruntusan di Dahi dengan Masker Madu dan Garam, Viral di Tiktok
Razman Merasa Dizalimi Setelah Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Berkas Perkara P21
Cara Merawat Tanaman agar Tumbuh Subur dan Sehat
Tanda-Tanda Anak Cerdas Sejak Lahir hingga Usia 5 Tahun, Apa Saja Indikatornya?
Survei Terbaru Elektabilitas RK-Suswono di Bawah Pramono-Rano, PKS: Anak Abah Masih Banyak
Wajib Diketahui! 8 Bahan Dapur untuk Meredakan Asam Urat, Solusi Alami dan Efektif
Kapan Hari Ayah Indonesia? Ini Fakta dan Sejarah di Baliknya