Google Doodle Bela Hak Kaum Gay di Olimpiade Sochi 2014

Rusia sebagai tuan rumah ajang olahraga ini disebutkan memiliki kebijakan politis yang dianggap mendiskriminasi homoseksualitas.

oleh Adhi Maulana diperbarui 07 Feb 2014, 15:12 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2014, 15:12 WIB
google-140207b.jpg

"The practice of sport is a human right. Every individual must have the possibility of practicing sport, without discrimination of any kind and in the Olympic spirit, which requires mutual understanding with a spirit of friendship, solidarity and fair play." –Olympic Charter

Sebuah logo 'Olympic Charter' atau 'Piagam Olimpiade' beserta sebait kutipan kata-kata di atas menghiasi laman utama mesin pencari Google. Doodle kali ini dipajang Google dalam rangka menandai dimulainya gelaran Olimpiade Musim Dingin 2014 yang akan berlangsung 7-23 Februari di Sochi, Rusia.

Namun patut diketahui ada cerita lain di balik logo Olympic Charter tersebut. Olimpiade Musim Dingin tahun ini dilaporkan mengundang kontroversi. Rusia sebagai tuan rumah ajang olahraga ini disebutkan memiliki kebijakan politis yang dianggap mendiskriminasi homoseksualitas. Hal itu jelas tidak sesuai dengan semangat dan prinsip yang diusung Piagam Olimpiade.

Menurut yang dilansir laman The Guardian, Jumat (7/2/2014), Rusia pada dasarnya tidak melarang terhadap penyuka sesama jenis. Akan tetapi negara itu dianggap membatasi informasi dan edukasi terkait homoseksualitas tak seperti laiknya kebanyakan negara di wilayah Eropa.

Maka dari itu, ajang ini digunakan oleh banyak aktivis hak asasi manusi (HAM) untuk melancarkan propaganda pro-homoseksualitas. Tak hanya para aktivis, sejumlah atlet pun turut serta mendukung gerakan ini.

XXII Olympic Winter Games atau Olimpiade Musim Dingin ke-22 ini sendiri akan mempertandingkan 15 cabang olahraga musim dingin. Beberapa di antaranya adalah ice skating, snow ski, berseluncur, dan masih banyak lagi olahraga yang berhubungan dengan salju.

Kota Sochi, Rusia sendiri dipilih sebagai tuan rumah pada 2007 silam. Mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Salzburg, Austria, dan Pyeongchang, Korea Selatan.

Baca juga: 
Google Peringati 200 Tahun Kelahiran Arsitek Patung Liberty
Google Doodle Meriahkan Perayaan Tahun Baru 2014
Ultah Marinir Wanita Sang Jenius Komputer Dirayakan di Google
Google Peringati Dokter Penemu Penyebab Demam Kuning
Google Kenang Penyanyi Opera Wanita Legendaris Favorit Soekarno 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya