Karangan Bunga dan Boneka Penuhi Ruang Jenazah Bocah Angeline

Tim penyidik dari laboratorium forensik menemukan bukti baru berupa bercak darah di kamar ibu angkat Angeline.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jun 2015, 14:45 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2015, 14:45 WIB
(Lip6 Siang) Bunga-Angeline
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Denpasar - Sejak kemarin hingga siang ini puluhan karangan bunga, ucapan belasungkawa, serta boneka memenuhi ruang jenazah Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Karangan bunga juga terlihat di depan lemari pendingin tempat jenazah Angeline tersimpan.

Pembunuhan bocah berparas ayu dan sendu ini masih menyimpan misteri. Namun belakangan, tim penyidik dari laboratorium forensik menemukan bukti baru berupa bercak darah di kamar Margriet, ibu angkat Angeline.

"Ada kita temukan percikan darah itu di kamarnya Agus, ada juga percikan darah di kamarnya Margriet," kata Kapolresta Denpasar Kombes AA Made Sudana.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak ( Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menduga, ada persengkongkolan terkait
kematian korban.

"Kita selalu mengedepankan praduga tidak bersalah. Tetapi kita menyimpulkan terjadi persekongkolan kejahatan yang dilakukan secara terorganisir, baik itu dilakukan oleh seisi rumah maupun orang terdekat."

Kendati demikian, polisi baru menetapkan Agustinus Tae sebagai tersangka sedangkan ibu angkat dan saudara angkat
Angeline masih menjadi saksi.

Sebelum meninggal, Angeline dinyatakan hilang oleh ibu angkatnya Megrieth Megawe sejak 16 Mei 2015. Namun 25 hari
kemudian polisi menemukan jenazah Angeline di kandang ayam yang berada di bagian belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Bali.

Dari hasil autopsi ditemukan luka lebam, sundutan rokok, hingga jeratan di leher di jenazah bocah berumur 8 tahun itu. (Mar/Mvi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya