Liputan6.com, Surabaya - Dengan bersemangat, pasangan Dhimam Abror-Haris Purwoko, datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Jawa Timur, Senin 3 Agustus petang. Pasangan ini datang beberapa menit menjelang batas waktu pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Surabaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (3/8/2015), namun di tengah proses pendaftaran, Haris Purwoko tiba-tiba menghilang. Baik parpol pendukung maupun KPU, sempat kelimpungan. Sebab berkas pendaftaran pasangan ini belum ditandatangani. KPU akhirnya memperpanjang masa pendaftaran hingga Senin tengah malam.
Setelah 2 jam menunggu, Dhimam Abror juga meninggalkan kantor KPU. Alasannya ia akan kembali ke kantor KPU setelah menjemput Haris.
Â
Hingga pukul 22.00 WIB, baik Dhimam maupun Haris belum juga datang dan berkas pendaftaran masih belum ditandatangani. Jika hingga Senin pukul 24.00 WIB, Dhimam-Haris tidak datang, pilkada Surabaya terancam batal. Sebab pilkada harus diikuti setidaknya 2 pasangan calon.
Padahal pasangan Risma-Wisnu yang lebih dulu mendaftar, mendapat dukungan yang tak putus-putusnya. Risma yang masih menjabat walikota, menerima dukungan dari simpatisan Ikatan Keluarga Madura (Ikama) pada Senin siang.
Belum diketahui apakah pasangan Dhimam-Haris sengaja tidak kembali, karena tidak berani melawan pasangan Risma-Wisnu? (Dan/Rmn)
Advertisement