Liputan6.com, Pekanbaru - Bersama dengan anak laki-lakinya, Siti Rohani, warga Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Riau, menutup setiap lubang angin atau ventilasi udara di rumahnya menggunakan kain. Ini dilakukan agar asap dan debu akibat kebakaran lahan, tak masuk ke rumah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (15/9/2016), bagian lain di dalam rumah ditutup rapat dengan menggunakan terpal plastik, dan bahan-bahan lain yang tersedia.
Pintu dan jendela pun hanya dibuka seperlunya saja. Ide ini sudah dilakukan sejak asap mulai menebal beberapa pekan terakhir.
Advertisement
Tindakan tersebut terpaksa dilakukan karena setiap kali menghirup asap, warga merasakan perih di hidung dan mata.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru, telah masuk dalam level berbahaya sejak dua hari terakhir. Pemprov Riau juga telah menetapkan status Darurat pencemaran udara dalam bencana asap ini. (Dan/Ans)