Liputan6.com, Tulungagung - Jemaah calon haji asal Tulungagung, Jawa Timur, kemarin berdoa bersama untuk para korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi. Sejumlah anggota jemaah tampak tak kuasa menitikkan air mata. Mereka mendoakan agar para korban diterima amal ibadahnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (15/9/2015), sebanyak 898 calon haji asal Tulungagung ini akan bertolak menuju Asrama Haji Sukolilo, untuk diberangkatkan menuju Arab Saudi, Selasa dini hari.
Mendoakan jemaah korban robohnya crane di Masjidil Haram, juga dilakukan siswa dan pengajar SMA Negeri 8 Kota Bandung, Jawa Barat.
Advertisement
Salat gaib digelar karena salah satu guru mereka, Adang Joppy bin Lili, turut menjadi korban dalam musibah jatuhnya crane pada Jumat 11 September lalu. Tangis menyertai segenap siswa dan guru yang dikenal sebagai pribadi yang hangat, humoris dan kritis ini.
Salat gaib untuk mendoakan jemaah korban tragedi ambruknya crane, juga diadakan para santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Salatiga, Jawa Tengah.
Salat gaib dan salawat diselenggarakan sebagai ungkapan keprihatinan dan duka atas jatuhnya korban. Selain itu melalui salat gaib tersebut, para santri mendoakan keluarga korban yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan.
Salah satu crane pada pembangunan Masjidil Haram ambruk akibat cuaca buruk dan angin kencang. Sedikitnya 7 anggota jemaah calon haji Indonesia meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. (Dan/Ans)