VIDEO: PT KAI Berencana Hapus Sistem Free Out bagi Pengguna KRL

Sering kali disalahgunakan oknum penumpang kereta komuter line, PT KAI berencana menghapuskan sistem freeout.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2015, 09:01 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 09:01 WIB
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta (30/11). Proyek yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 800 juta merupakan upaya mengurangi angka kecelakaan di lintasan kereta api. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali disalahgunakan oknum penumpang kereta komuter line, PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana segera menghapuskan sistem free out atau bebas keluar dari dalam stasiun.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (1/12/2015), salah satu bentuk penyalahgunaan fasilitas ini masuknya penumpang gratisan yang tak membayar tiket kereta.

Untuk itu selama beberapa hari ke depan, KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai melakukan sosialisasi, sebelum diberlakukan secara resmi agar penumpang terbiasa.

"Fasilitas free out ini ada yang mulai menyalahgunakan sehingga menjadi cela untuk penumpang yang free rider atau tidak memiliki tiket," kata Wakil Direktur PT KAI Commuter Line Jakarta MN Fadhil.

Bagi sebagian pengguna commuter line, sistem free out atau bebas keluar masih dibutuhkan karena fasilitas dalam stasiun belum lengkap termasuk keberadaan toilet.

Selama ini, PT KAI Commuter Line Jakarta menerapkan sistem free out atau bebas keluar dari dalam stasiun. Pengguna komuter saat setelah melakukan tap atau masuk dengan kartu akses dalam stasiun bisa keluar lagi untuk keperluan lain selama satu jam tanpa kartunya hangus.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya