Liputan6.com, Bandung - Sebuah keluarga miskin di Bandung Barat, Jawa Barat harus menunda si bayi kecilnya dioperasi karena tak punya anus, lantaran tak ada biaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (21/12/2015), orang miskin masih dilarang sakit di negeri ini. Adalah pasangan Nandang dan Esih, warga Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat yang sejenak saja merasakan kebahagiaan hadirnya si buah hati. Bayinya Muhamad Nandita Saputra yang baru berusia 15 hari ternyata menjadi ujian berat keduanya kini.
Sejak lahir, putra ketiganya ini lahir tanpa lubang anus. Bayi Nandita sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sejak ia lahir pada 6 Desember lalu. Namun, sang ayah yang baru saja menjadi korban pemutusan hubungan kerja atau PHK dari pabrik sepatu, harus membawa anaknya pulang Senin ini.
Advertisement
Ketiadaan biaya operasi sebesar Rp 8 juta, ditambah pula belum terdaftar di BPJS, membuat sang bayi pun kini hanya dirawat di rumah saja. Padahal kondisinya kini makin memprihatinkan. Perutnya terus membesar.
Persoalan administrasi memang selalu menjadi kendala serius, ketika si miskin harus berobat ke rumah sakit.
Keluarga ini baru punya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Tindakan proaktif aparat pemerintah setempat dibutuhkan secepatnya, agar sang bayi bisa dibawa ke rumah sakit lagi.
Uluran tangan para dermawan pun dinanti Nandang dan Esih untuk si kecil Muhamad Nandita.