Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 17 adegan di peragakan dalam rekontruksi kasus penyanderaan dengan kekerasan oleh tersangka Hermawan terhadap penumpang angkot T-25 jurusan Pulogebang-Rawamangun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (24/4/2017) adegan demi adegan di peragakan mulai dari pelaku memberhentikan angkot hingga mengeluarkan pisau dan merampas telepon genggam milik seorang penumpang.
Aksi penyanderaan disertai kekerasan tersebut diketahui warga setelah seorang penumpang berhasil keluar dan berteriak minta tolong.
Advertisement
Selanjutnya seorang anggota polisi Aiptu Sunaryanto yang tiba di lokasi langsung bernegosiasi dengan tersangka. Sebelum akhirnya melumpuhkannya dengan dua kali tembakan ke bagian tangan dan kaki.
Selama proses rekonstruksi ini polisi sengaja tak menghadirkan korban karena masih dalam kondisi trauma.
Aksi penyanderaan di dalam angkot sempat menjadi viral di media sosial. Banyak warga yang merekam aksi heroik Aiptu Sunaryanto yang sabar dalam bernegosiasi dan mengambil langkah tepat untuk membebaskan korban.
Saksikan tayangan video polisi menggelar reka ulang penyanderaan angkot KWK selengkapnya.