Liputan6.com, Jakarta - Daffa, balita korban penyanderaan di angkutan KWK, terlihat mulai bercengkerama dengan ibunya, Risma, pasca-menjalani operasi bagian punggung yang terluka akibat sabetan celurit, di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (10/4/2017), Risma yang sempat diancam pelaku penodongan dengan pisau, mengalami luka di bagian leher dan tangan.
Sucipto, kakak dan paman korban mengaku khawatir atas trauma yang dialami oleh Daffa. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang membantu melepaskan korban dari penodongan yang berujung penyanderaan, termasuk pengemudi ojek online yang ikut terluka.
Advertisement
Komnas Perilndungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku akan terus mendampingi Daffa, untuk memulihkan trauma.
Sementara tersangka penodongan, Hermawan, masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena menderita luka tembak di lengan kanan.
Aksi penodongan yang berujung penyanderaan di dalam angkutan KWK T-25, jurusan Rawamangun-Pulogebang, pada Minggu malam, 9 April 2017, berhasil dihentikan oleh petugas Satkantas, Aiptu Sunaryanto yang tengah melintas.
Saksikan selengkapnya tayangan video ibu dan balita korban penyanderaan dirawat di rumah sakit.