Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 21 kamera pengawas atau CCTV digunakan untuk mengawasi jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 49 Kramat Jati, Jakarta Timur, pagi tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (2/5/2017), sebanyak 216 siswa tengah mengikuti UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
UNBK hari pertama ini berlangsung tertib. Pihak sekolah juga menyiagakan dua generator untuk mengantisipasi pemadaman listrik oleh PLN.
Advertisement
"Alhamdulilah servernya berjumlah enam, cadangannya satu sehingga ada tujuh server. Sampai saat ini tidak ada masalah," kata Kepala Sekolah SMPN 49, Imam Santoso.
Sementara itu di Palmerah, Jakarta Barat, siswa SMP Negeri 88 membaca ayat suci Alquran dan doa bersama sebelum memulai ujian. Para siswa berharap bisa lulus UNBK yang digelar pertama kali di sekolah itu.
"Semoga nanti kita semua lulus 100 persen, nilainya bagus semua, dan bisa masuk sekolah SMA atau SMK yang diinginkan," kata siswa SMPNÂ 88, Andi.
Di SMPN 11 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hari pertama pelaksanaan UNBK ada sekitar 271 siswa yang mengikuti ujian Bahasa Indonesia. Pada tahun ini, UNBK tingkat SMP diikuti sebanyak 1.344 sekolah.
Untuk mengantisipasi server down atau hacker, pelaksanaan UNBK dilakukan secara offline. Dinas Pendidikan Pemprov DKI juga telah berkomunikasi dengan PLN dan Telkom untuk memastikan keamanan pasokan listrik dan jaringan hingga UNBK rampung pada 8 Mei mendatang.
Saksikan tayangan video sebanyak 21 CCTV mengawasi jalannya UNBK di SMPN 49 Kramat Jati.