Asian Games 2018 Bakal Sumbang Rp 45,1 Triliun ke Ekonomi RI

Peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 dapat dicapai dengan menggencarkan promosi Asian Games dan wisata yang lebih tepat sasaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2018, 19:29 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 19:29 WIB
Sambut Asian Games, Aneka Mural Hiasi Kantor Kelurahan Tegal Alur
Penampakan mural di halaman depan Kantor Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu (18/4). Mural tersebut dibuat sebagai media informasi adanya Asian Games 2018. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, tahap persiapan dan pelaksanaan Asian Games 2018 memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia.

Seperti meningkatkan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pengembangan kota melalui pembangunan infrastruktur fasilitas olahraga.

Selain itu, diperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 mencapai Rp 3,6 triliun. Ini dengan perincian pengeluaran sebesar Rp 2,5 triliun di Jakarta, dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70 persen, dan Rp 1,1 triliun di Palembang dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30 persen.

Dia menuturkan, peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 dapat dicapai dengan menggencarkan promosi Asian Games dan wisata yang lebih tepat sasaran.

Kemudian memberikan fasilitas dan kemudahan masuk ke Indonesia bagi turis mancanegara, meningkatkan kemudahan akses ke venue untuk penonton lokal, menyiapkan destinasi wisata dan infrastruktur pendukung.

"Kemudian meningkatkan awareness wisatawan mancanegara tentang destinasi wisata, termasuk wisata kuliner dan budaya, serta mengadakan event pariwisata pada saat Asian Games berlangsung," ujar dia dalam Konferensi Pers, di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Diestimasikan, 88 persen pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67 persen pengeluaran oleh atlet, 3,96 persen pengeluaran awak media, 2,34 persen pengeluaran officials, dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan.

Akomodasi diperkirakan menjadi komponen pengeluaran terbesar yang mencapai Rp 1,3 triliun, sementara komponen terbesar kedua adalah transportasi sebesar Rp 640 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp 628 miliar, pengeluaran belanja mencapai Rp 560 miliar, dan pengeluaran hiburan sebanyak Rp 280 miliar.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

 

Biaya Konstruksi

Jelang Asian Games 2018, Pedestrian Sekitar Kawasan GBK Terus Ditata
Suasana pengerjaan renovasi pedestrian di kawasan Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Selasa (17/4). Jelang perhelatan Asian Games XVIII, pedestrian di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK) terus ditata. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, total perkiraan biaya konstruksi fasilitas pendukung Asian Games 2018, termasuk di antaranya pembangunan Gelora Bung Karno, Stadion Jakabaring, wisma atlet, dan Light Rapid Transit (LRT) mencapai Rp 34 triliun. Sedangkan biaya operasional penyelenggaraan Asian Games sebesar Rp 7,2 triliun.

Dengan demikian, total dampak langsung penyelenggaraan Asian Games 2018, baik dari sisi pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional, terhitung sejak 2015 hingga 2018, mencapai Rp 45,1 triliun.

Indonesia juga akan mendapat manfaat non ekonomi, di antaranya meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku, dan karakter masyarakat, meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan.

"Asian Games 2018 juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga sekaligus mengajak generasi muda untuk belajar mengenai semangat olahraga dan sportivitas, serta meningkatkan profil Indonesia di mata internasional," imbuh dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya