Atlet Taekwondo Asian Games 2018 Mendapat Pembekalan Sebelum TC Kedua di Korsel

Atlet taekwondo Indonesia bakal melakoni persiapan akhir Asian Games 2018 di Korea Selatan.

oleh Ario Yosia diperbarui 08 Jun 2018, 23:05 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 23:05 WIB
Taekwondo Indonesia
Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (purn) Marciano Norman, memberikan keterangan press saat berada di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (8/6/2018). Timnas taekwondo melakukan persiapan jelang Asian Games di Korsel. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta, - Kontingen taekwondo yang akan menjalani pemusatan latihan ke Asian Games 2018 di Korea Selatan mendapat pembekalan dari Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia Letjen TNI (purn), Marciano Norman. Seluruh atlet mendapat suntikan motivasi dalam pertemuan di di satu di antara restoran di Hotel Mulia, Senayan.

"Kalian akan tampil di kandang sendiri, mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia. Kalian tidak berjuang sendirian. Selalu jaga rasa percaya yang tinggi dan harumkan nama bangsa," ujar Marciano Norman.

Baca Juga

  • Bakal Menggoyang Asian Games, Via Vallen Ingin Indonesia Raih Banyak Medali
  • Jejak Timnas Indonesia di Sepak Bola Asian Games
  • Valentino Rossi Lontarkan Pujian untuk Jorge Lorenzo

Marciano menyakinkan, jika sukses meraih medali para takewondoin bakal dapat ganjaran bonus yang sepadan. "Itu sudah otomatis. Tidak hanya dari kami juga dari pemerintah dan para pengusaha. Tapi jangan fokus mengejar hal itu saja, utamakan mengharumkan nama negara."

Timnas Taekwondo diisi 19 atlet, yang terdiri dari delapan taekwondoin poomsae (seni) dan 11 kyorugi (tarung). Mereka telah melakukan training camp di Korea sejak 20 April.

Di sela-sela TC pada 24-28 Mei, Defia Rosmanir dkk. mengikuti Kejuraan Asia yang berlangsung di Vietnam. Mereka akan kembali ke Korea pada 13 Juni ini untuk menjalani TC lanjutan.

"Di ajang Kejuaraan Asia Indonesia meraih satu emas dan tiga perunggu. Sebuah pencapaian yang harus diapreasi. Setelah agenda itu, dua atlet poomsae langsung berangkat ke Korea, sementara 11 atlet kyorugi pulang ke Indonesia untuk mengurus visa dan kemudian menyusul," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB TI, Rahmi Kurnia, pada Kamis (31/5/2018).

Pilihan berlatih di Korea, menurut Rahmi, didasari alasan di sana  banyak kejuaraan lokal yang bisa diikuti. Khususnya kategori kyorugi.

Hal itu diakui para atlet amat membantu mereka memanaskan mesin sebelum nantinya berlaga di Asian Games 2018.

"Pastinya atmosfernya berbeda, antara Korea dengan Indonesia. Di sana banyak event, sehingga kami bisa mengasah kemampuan. Buat saya pribadi bagus untuk menata mentalitas saat berlaga di Asian Games nanti," ucap Dhean Titania Fazrin, atlet putri Indonesia yang akan tampil di kyorugi alias nomor tanding. 

Atlet-atlet taekwondo Indonesia baru akan kembali lagi ke tanah air pada 28 Juli (sepekan mendekati Asian Games 2018). Pada masa itu mereka akan penyesuaian suhu dan tempat. Kebetulan yang akan menjadi venue taekwondo di Asian Games berbeda dengan saat test event yang digelar Februari lalu, yaitu JIEXPO Kemayoran. Mereka akan bertanding di Jakarta Convention Centre.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya