Angkat Besi Asian Games 2018: Rajai Grup B, Deni Ragu Rebut Medali

Deni dan Triyatno menjadi tumpuan Indonesia di cabor angkat besi Asian Games 2018 nomor 69kg.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 22 Agu 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2018, 16:15 WIB
Test Event Asian Games 2018, Angkat Besi, Bola.com, Deni
Lifter Indonesia di Asian Games 2018, Deni. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Deni meraih hasil positif pada cabang olahraga angkat besi Grup B kelas 69 kg putra Asian Games 2018. Di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018), lifter berusia 29 tahun itu mampu mengukir catatan terbaik.

Setelah Eko Yuli, Sri Wahyuni, dan Surahmat, tim angkat besi Indonesia masih memiliki peluang untuk menambah pundi-pundi medali di Asian Games 2018. Untuk hari ini, giliran Deni dan Triyatno yang berjuang.

Deni yang masuk Grup B memulai petualangan lebih dulu pada pukul 14.00 WIB. Ia mampu mendapatkan total angkatan 318. Rinciannya adalah 141 untuk snatch dan 177 untuk clean and jerk. Sayangnya, Deni merasa angka itu masih kurang untuk membuatnya meraih medali.

"Secara pribadi nyebelin, masih kurang puas hari ini. Tapi kalau dari segi latihan, ini ada peningkatan. Itu karena terakhir kali latihan baru 135 dan 170-an. Tapi kalau buat target pribadi, bisa 145 dan 180-an, untuk bisa menyaingi Grup A," ujar Deni.

Deni sendiri mencoba untuk mendapatkan angka yang lebih baik. Pada angkatan snatch ketiga, ia sempat menjajal bobot 145, tapi gagal. Di angkatan clean and jerk, ia juga mencoba 180 dan gagal.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini

Posisi Deni

Lifter Jawa Barat Deni
Lifter Indonesia di Asian Games 2018, Deni. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jika ditotal, jumlah 318 angkatan Deni lebih baik dari lifter Thailand, Witsanu Chantri (313) dan lifter Iraq (301). Namun, posisi Deni saat ini bisa saja berubah jika Grup A yang dimulai pada pukul 17.00 WIB hari ini sudah dipertandingkan.

Karena merasa cemas, Deni pun mengaku enggan menonton pertandingan Grup A. Ia memilih untuk berjalan dengan istrinya. Namun, ia sesekali akan memantau lewat live streaming.

"Yang pertama saya lakukan adalah saya jalan dengan istri saya terlebih dahulu. Pas jam 7 sudah mau selesai baru bakal lihat. Nonton, tapi paling lewat streaming," jelas Deni.

Lebih Baik

"Terima kasih banyak buat yang sudah support. Maaf, inilah penampilan terbaik yang bisa saya kasih untuk kalian. Semoga ke depannya bisa tampil lebih baik, dan lebih baik lagi untuk Olimpiade," ia menambahkan.

"Kalau dilihat dari statistik masih belum. Kalau dilihat dari hitam di atas putih, kan angkat besi terukur, masih belum. Mungkin top 6 masih. Perunggu itu butuh 145 dan 180 harusnya. Minimal," tutur Deni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya