Kisah Warga Palestina Mengais Rezeki Selama Perhelatan Asian Games 2018

Ceria pria Palestina mengais rezeki dengan berjualan kebab selama Asian Games 2018.

oleh Fitri Apriani diperbarui 31 Agu 2018, 20:27 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2018, 20:27 WIB
Kebab Palestina Asian Games 2018
Emad Alamad, pedagang kebab asal Palestina di Asian Games 2018. (KLY Sports/Fitri Apriani)

Jakarta - Emad Alamad ikut kecipratan berkah Asian Games 2018. Tak menjadi atlet, maupun pelatih, apalagi ofisial negara peserta. Dia adalah pedagang makanan khas Palestina, Palestina Food.

Ditemui di pusat kuliner Asian Games 2018 komplek GBK Senayan, Jakarta, Jumat (31/8) sore WIB, Emad Alamad mengaku dagangannya laris manis selama penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia ini. Tidak salah bila dirinya mengeluarkan modal untuk membuka stand Palestina Food.

"Saya jualan di Zona Atung. Tapi selama Asian Games ada satu lagi booth di Zona Bin Bin. Jadi ada dua booth," ujar Emad Alamad, kepada KLY Sport.

Pria asal Palestina ini beruntung memiliki istri wanita Indonesia. Hal itu memudahkannya untuk membuka stand kuliner di Asian Games 2018. Apalagi makanan Palestina juga sudah akrab dengan lidah orang Indonesia.

Kuliner Palestina di arena Asian Games 2018. (KLY Sports/Fitri Apriani)

Emad Alamad sudah dua tahun berjualan di Indonesia. Namun secara keseluruhan, dia tinggal di Tanah Air sejak empat tahun terakhir.

"Penghasilan sehari dari membuka booth ini lumayan. Sehari kira-kira bisa terjual 300 porsi," ucap Emad Alamad yang menjadikan kebab sebagai menu utama jualan.

Untuk harga kebab ayam di warung milik Emad Alamad dipatok seharga Rp 40 ribu. Sedangkan harga kebab beef atau campuran dibanderol Rp 45 ribu.

"Jujur saja jualan saya beda dari harga sehari-hari di luar Asian Games. Kalau biasanya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu, tapi sekarang naik Rp 10 ribu, karena sewa booth juga mahal sekali. Tapi modal jualan di sini sudah kembali," imbuh Emad Alamad.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya