Lebih Utama Bayar Zakat Fitrah Uang atau Beras? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

UAH membahas perbedaan pendapat ulama mengenai bentuk zakat fitrah

oleh Liputan6.com Diperbarui 11 Mar 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 02:00 WIB
persentase pembagian zakat fitrah
ilustrasi zakat fitrah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, umat Islam diwajibkan menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk penyucian jiwa dan kepedulian sosial. Namun, masih banyak yang mempertanyakan apakah lebih utama membayar zakat fitrah dengan uang atau makanan pokok?

Dalam kajian Ramadhannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan pendapat para ulama mengenai hal ini.

Dalam konteks Indonesia, umumnya makanan pokok adalah beras, terkecuali sedikit di berbagai daerah yang dengan bahan makanan lain, seperti jagung atau sagu.

"Zakat fitrah adalah ibadah yang bertujuan untuk menyucikan jiwa dan membantu orang yang membutuhkan agar mereka bisa merasakan kebahagiaan di hari raya," ujar UAH, dikutip dari kanal YouTube @AdiHidayatOfficial.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu Abbas, zakat fitrah diperintahkan oleh Rasulullah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa Ramadhan sekaligus sebagai bantuan bagi kaum miskin.

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

"Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah)

Zakat fitrah wajib ditunaikan sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Jika dikeluarkan setelah salat Id, maka zakat tersebut dianggap sebagai sedekah biasa dan tidak menggugurkan kewajiban.

"Barang siapa menunaikan zakat fitrah sebelum sholat Id, maka zakatnya diterima. Dan siapa yang menunaikannya setelah sholat, maka itu hanya dianggap sedekah biasa." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah)

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Ulama Sarankan Berbentuk Makanan Pokok, Ini Tujuannya

zakat fitrah 2025 berapa kg
ilustrasi zakat fitrah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Mengenai ukurannya, dalam hadis riwayat Abu Sa’id Al-Khudri disebutkan bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan adalah satu sha’ dari makanan pokok.

"Kami mengeluarkan zakat fitrah di masa Rasulullah dengan satu sha’ dari makanan, satu sha’ dari kurma, satu sha’ dari gandum, satu sha’ dari keju atau satu sha’ dari anggur kering." (HR. Bukhari, Muslim)

Jika dikonversikan ke dalam ukuran sekarang, satu sha’ berkisar 2,5 – 3 kg beras atau 3,5 liter makanan pokok lainnya.

Dalam kajian ini, UAH membahas perbedaan pendapat ulama mengenai bentuk zakat fitrah. Mayoritas ulama dari mazhab Syafi'iyah, Malikiyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa zakat fitrah harus dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, sebagaimana yang dilakukan di zaman Rasulullah. Hal ini karena tujuan utama zakat fitrah adalah memastikan bahwa orang miskin memiliki makanan saat Idulfitri.

Sementara itu, mazhab Hanafi membolehkan zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk uang, dengan alasan fleksibilitas dan kemudahan bagi penerima untuk memenuhi kebutuhan mereka yang lain.

"Filosofi zakat fitrah adalah memberikan logistik makanan bagi kaum miskin agar mereka bisa merasakan kebahagiaan hari raya. Oleh karena itu, zakat fitrah lebih utama diberikan dalam bentuk makanan pokok," tegas UAH.

Namun, ia juga memahami konteks sosial di beberapa tempat yang lebih membutuhkan uang untuk kebutuhan lain selain makanan. Oleh sebab itu, dalam situasi tertentu, membayar zakat fitrah dengan uang juga bisa dipertimbangkan jika memang lebih bermanfaat bagi penerimanya.

Zakat Diberikan kepada Orang Ini

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

UAH menjelaskan bahwa zakat fitrah harus diberikan kepada kaum fakir dan miskin, sebagaimana ditegaskan dalam hadis Nabi.

أَغْنُوهُمْ عَنْ السُّؤَالِ فِي هَذَا الْيَوْمِ

"Cukupkanlah mereka (orang miskin) di hari ini (Idulfitri) agar tidak meminta-minta." (HR. Baihaqi)

Artinya, tujuan utama zakat fitrah adalah agar mereka yang kurang mampu dapat merasakan kegembiraan hari raya tanpa harus meminta-minta.

UAH menutup kajiannya dengan mengingatkan bahwa zakat fitrah harus ditunaikan sebelum salat Idulfitri. Bentuk zakat yang paling utama adalah makanan pokok, sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Jika kondisi penerima lebih membutuhkan uang, maka ada pendapat yang memperbolehkan membayar zakat fitrah dalam bentuk uang.

"Jangan sampai kita sibuk mempersiapkan lebaran, tapi lupa menunaikan zakat fitrah. Ini adalah kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim," pungkas UAH.

Dengan memahami hukum dan hikmah zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat menunaikannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, sehingga mendapatkan keberkahan dalam merayakan Idulfitri.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya