Pelatih Komentari Sukses M Fadli Raih Emas Asian Para Games 2018

M Fadli rebut medali emas di Asian Para Games 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2018, 16:00 WIB
Foto Pilihan Asian Para Games 2018
Selebrasi M Fadli pebalap sepeda Indonesia yang meraih medali emas di nomor 4000 meter Individual Pursuit C4 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Jumat (11/10/2018). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta - Ambisi tim balap sepeda Indonesia melahirkan medali emas di Jakarta International Velodrome Rawamangun Jakarta pada ajang Asian Para Games III/2018 terpenuhi.

Atlet para sepeda Indonesia M. Fadli Immamuddin mewujudkannya dengan menjadi yang tercepat pada nomor 4.000 M Individual Persuit (IP) Putra C-4 dengan mencatat waktu 05 menit, 03,605 detik, Jumat (12/9).

Fadli sukses mengubur impian saingan terberat yang merupakan juara bertahan, Mohd Najib dari Malaysia yang harus puas dengan medali perak Asian Para Games 2018 dengan catatan waktu 5 menit, 06,175 detik. Medali perunggu direbut Gurlal Singh (India) dengan waktu 6 menit 0,264 detik.

Pelatih Kepala Tim Balap Sepeda Indonesia, Puspita Mustika Adya senang bisa menjawab tantangan Ketua Umum PP ISSI, Raja Sapta Oktohari di Asian Para Games 2018. Ini berkaitan dengan medali emas yang diraih M. Fadli Immamuddin.

"Alhamdulillah, kita telah berhasil menjawab tantangan dari Ketua Umum PP ISSI, Raja Sapta Oktohari untuk melahirkan medali emas di Velodrome Rawamangun. Ini prestasi luar biasa dimana M Fadli telah mencatat sejarah menjadi atlet para cycling pertama Indonesia yang meraih emas pada ajang Asian Para Games," kata Puspita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gagal Diikuti

Foto Pilihan Asian Para Games 2018
M Fadli pebalap sepeda Indonesia disambut anggota keluarga usai meraih medali emas di nomor 4000 meter Individual Pursuit C4 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Jumat (11/10/2018). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Sayang, kesuksesan M Fadli tidak diikuti Sufyan Saori. Turun di nomor 4.000 M IP Putra C-5, Saori harus puas dengan perak. Medali emas diraih Buchay Arthus (Philipina) dan Mohd Mahdi dari Iran meraih perunggu.

"Saori harusnya meraih emas kalau saja tidak terjatuh pada tiga lap menjelang finish. Dia yang memimpin sejak awal terlalu bernafsu sehingga lepas kontrol," sesal Puspita.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya