Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Rusia menawarkan kerja sama untuk memanfaatkan teknologi nuklir kepada pemerintah Indonesia. Teknologi nuklir ini akan dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Deputi Perdana Menteri Rusia, Dimitry O Rogozin menuturkan, saat ini sudah ada kesepakatan pemerintah Rusia dan Indonesia untuk kerja sama di sektor energi.
"Sudah ada beberapa keputusan terkait kerja sama di sektor energi," kata Dimitry dalam Sidang Komisi Bersama Ke-9 Indonesia-Rusia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Dalam hal ini, Dimitry mengungkapkan, pihak Rusia sudah menyatakan kesanggupan untuk mentransfer pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia.
"Rusia juga bersedia bekerjasama dalam hal transfer teknologi canggih dalam bidang nuklir dengan Indonesia," tutur Dimitry.
Namun Dimitry mengembalikan keputusan tawaran tersebut ke pemerintah Indonesia. Jika pemerintah Indonesia siap, maka pihak Rusia akan membantu.
"Kami siap sejauh mana Indonesia sendiri siap menerima usulan kami dalam kerja samanya," ungkap Dimitry.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Rida Mulyana menambahkan, saat ini penggunaan energi nuklir sudah diatur dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang mengatur pemanfaatan energi nuklir. (Pew/Ahm)